Definisi syok
Syok bukanlah merupakan suatu diagnosis. Syok merupakan suatu
sindrom klinis kompleks yang mencakup sekelompok keadaan dengan
berbagai manifestasi hemodinamik. Tetapi , petunjuk yang umum adalah
tidak memadainya perfusi jaringan. Keadan hipoperfusi ini memburuk
hantaran oksigen dan nutrisi, serta pembuangan sisa-sisa metabolik pa...da
tingkat jaringan. Hipoksia jaringan akan menggeser metabolisme dari
jalur oksidtif ke jalur anaerob, yang mengakibatkan pembentukan asam
laktat. Kekacauan metabolisme yang progresif menyebabkan syok
berlarut-larut yang pada puncaknya dapat menyebabkan kemunduran sel dan
keruskan multi sistem.
Syok dapat dibagi dalam tiga tahap yang makin lama makin berat :
1. tahap 1 syok terkompensasi (non progresif), yaitu tahap terjadinya respon kompensatorik
2. tahap 2, tahap progresif, ditandai oleh manifestasi sistemik dari hipoperfusi dan kemunduran fungsi organ.
3. tahap 3, tahap refrakter (irreversible ) yaitu tahap kerusakan
sel yang hebat tidak dapat lagi dihindari, dan pada akhirnya menuju
pada kematian
Etiologi
Syok dapat disebabkan oleh empat mekanisme :
1. syok kardiogenik
a. disebabkan oleh disritmia
- bradidisritmia
- takidisritmia
b. disebabkan oleh faktor mekanis jantung
- lesi regurgitasi
i. insufisiensi aorta atau mitralis akut
ii. ruptur septum interventrikularis
iii. aneurisma ventrikel kiri masif
- lesi obstruktif
i. obstruksi saluran keluar ventrikel kiri
ii. obstruksi saluran masuk ventrikel kiri
c. miopati
- gangguan kontraktilitas ventrikel kiri seperti pada infark miokard akut atau kardiomiopati kongestif.
- gangguan kontraktilitas ventrikel kanan yang disebabkan oleh infark ventrikel kanan
- gangguan relaksasi atau kelenturan ventrikel kiri, seperti pada kardiomiopati restriktif atau hipertrofi
2. syok obstruktif
a. tamponade perikardium
b. koartasio aorta
c. emboli paru
d. hipertensi pulmonalis primer
3. syok oligemik
a. perdarahan
b. kekurangan cairan akibat muntah, diare, deehidrasi, diabetes
melitus, diabetes insifidus, kerusakan korteks adrenal, peritonitis,
pankreatitis, luka bakar, asites, adenoma vilosa, atau feokromositoma
4. Syok distibutif
a. septikemia
- endotoksik
- akibat infeksi spesifik, seperti demam dengue
b. metabolik atau toksik
- gagal ginjal
- gagal hati
- asidosis atau alkalosis berat
- over dosis obat
- intoksikasi logam berat
- sindrom syok toksik
- hipertermia malignan
c. endokrinologi
- diabetes melitus tak terkontrol dengan koma keto asidosis atau hiperosmolar
- kerusakan korteks adrenal
- hipotiroidisme
- hiperparatiroidisme atau hipoparatiroidisme
- diabetes insifidus
- hipoglikemia
- akibat kelebihan insulin eksogen atau akibat tumor sel beta
d. mikrosirkulasi, akibat berubahnya viskositas darah
- polisitemia vera
- sindrom hiperviskositas, termasuk myeloma multiple, makroglobulinemia, dan krioglobulinemia
- anemia sel sabit
- emboli lemak
e. neurogenik
- serebral
- spinal
- disotonomi
f. anafilaktik
SYOK KARDIOGENIK
Syok kardiogenik dan edema paru merupakan keadaan yang mengancam
jiwa. Penyebab dari kedua keadaan diatas adalah gagal jantung kiri
berat, dengan akibat kongestif paru dan atau hipoperfusi sistemik.
Patofisiologi Syok Kardiogenik
• Terjadi depresi kontraktilitas miokard akibat penyakit
(iskemia,infark)cardiac output dan stroke volume hipoperfusi sistemik
dan miokard, iskemia menjadi lebih berat cardiac output makin menurun
• disfungsi sistolik dengan akibat disfungsi diastolic dengan LVEDP
tinggi perfusi koroner yang makin kurang. memburuknya fungsi LV dan
fatal
terjadi sindrom inflamasi yang menyertai infark luas dan syok
• saat syok terjadi peningkatan sitokin, NO sintase disertai NO
yang berlebihan, asidosis metabolic, dan takiaritmia berakibat
memburuknya miokard
• hipoksemia
• 40% kerusakan miokard dapat disertai syok
• Infark yang mengenai seluruh ketebalan dinding miokard resiko
terjadi ruptur : IVS, M.papillaris atau free wall dengan akibat syok.
Tanda Syok Kardiogenik
Hipoperfusi sistemik akibar fungsi ventrikel kiri menurun
Hipotensi (< 90 mmHg)
Infark miokard > 40%
Gangguan mental
Gelisah, pucat,kulit dingin dan basah, sianotik, menurunnya kesadaran
Nadi : pengisian kurang, cepat 90-110/menit. Mungkin bradikardi (bisa karena AV block)
Tekanan darah : tekanan darah sistolik 90 mmHg dengan tekanan nadi kecil < 30 mmHg
Pernapasan : takipnea, Cheyne’s Stokes
Bunyi jantung : S2 lemah, S3 gallop mungkin terdengar
Bising : sistolik akibat regurgitasi mitral atau ruptur septum ventrikel
Paru : ronki basah mungkin ada
Produksi urin berkurang (Oliguria : < 30 mg/jam)
Lab : leukositosis dengan hitung jenis menunjukkan pergeseran ke kiri
Fungsi ginjal : ureum dan kreatinin meningkat
Hepar : transaminase meningkat
Asam laktat meningkat
Analisa Gas Darah menunjukkan asidosis metabolik
Cardiac marker meningkat : CK, CKMB, troponin I dan T
Etiologi Syok Kardiogenik
Gangguan fungsi miokard : infark, Sindrom Koroner Akut (ACS), myokardiopati
Mekanis
Obstruksi :
Saat aliran keluar atrium stenosis
Saat aliran masuk mitral stenosis, trombus, efusi perikardium
o Regurgitasi mitral akut pada ACS infark miokard
o Ruptur septum ventrikel
o Aneurisma ventrikel masif
o Koreksi status asam basa
o O2 untuk koreksi hipoksemia
Disritmia bradiaritmia atau takiaritmia
Hipertensi
Penyakit Jantung Katup
Gagal ventrikel kanan pada ACS (apabila ACS infark pada dinding inferior disertai syok rekaman EKG RV : V3R, V4R, V5R, V6R)
Kor pulmonal akut
Pengelolaan Syok Kardiogenik
• Supportif umum : penanggulangan nyeri
• Monitoring :
o Ukur tekanan arteri
o Menilai curah jantung
o EKG, Analisa Gas Darah, Lab (Hb, elektrolit, kreatinin, ureum)
• Perawatan :
o Bebaskan jalan nafas
o Pasang alat pantau jantung
o Tensi
o Obat-obatan : vasopressor (dopamine : untuk menaikkan tekanan darah minimal menjadi 90mmHg dan menambah volume)
o Koreksi hipovolemia dan asidosis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar