KWARTIR CABANG TUBAN
PANGKALAN DR. R. KOESMA
Sekertariat : Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Jl. Brawijaya No 03 - Tuban

Penyakit Menular dan Tidak Menular

Dewasa ini tingkat angka kematian baik di Indonesia maupun di dunia secara globalnya relatif meningkat pertahunnya, hal ini baik disebabkan kecelakaan, proses penuaan yang menyebabkan kelamahan fungsi organ tubuh ataupun karena menderita berbagai macam penyakit. Kita mengenal berbagai macam nama penyakit dan istilahnya baik itu penyakit menular maupun penyakit tidak menular.

Penyakit menular yang juga dikenal sebagai penyakit infeksi dalam istilah medis adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh sebuah agen biologi (seperti virus, bakteria atau parasit), bukan disebabkan faktor fisik (seperti luka bakar dan trauma benturan) atau kimia (seperti keracunan) yang mana bisa ditularkan atau menular kepada orang lain melalui media tertentu seperti udara (TBC, Infulenza dll), tempat makan dan minum yang kurang bersih pencuciannya (Hepatitis, Typhoid/Types dll), Jarum suntik dan transfusi darah (HIV Aids, Hepatitis dll).

Adapun penyakit yang tidak menular adalah penyakit yang diderita pasien yang pada umumnya disebakan bawaan/keturunan, kecacatan akibat kesalahan proses kelahiran, dampak dari berbagai penggunaan obat atau konsumsi makanan serta minuman termasuk merokok, kondisi stress yang mengakibatkan gangguan kejiwaan. Lebih lanjut akan kita bahas satu persatu berbagai macam penyakit baik itu yang menular ataupun penyakit tidak menular yang kerap diderita manusia, termasuk gajala dan proses penanganan atau pengobatannya baik dari obat-obatan medis (kimia) maupun obat-obatan tradisional.
Share:

MATERI SIARAN INTERAKTIF KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (KRR)DENGAN TOPIK TUMBUH KEMBANG REMAJA

Remaja sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Batasan usia remaja berbeda-beda sesuai dengan sosial budaya setempat. Menurut WHO batasan usia remaja adalah 12 sampai 24 tahun. Sedangkan dari segi program pelayanan,definisi remaja menurut Departemen Kesehatan adalah mereka yang berusia 10 samapai 19 tahun dan belum kawin.Sementara menurut BKKBN batasan usia remaja adalah 10 sampai 21 tahun.
Tumbuh Kembang Remaja :
Tumbuh = Perkembangan fisik/tubuh
Kembang= Perkembangan kejiwaan/psikologis/emosi
Perkembangan apa saja yang dialami oleh para remaja baik laki-laki maupun perempuan?
Perkembangan yang dialami oleh para remaja kita adalah :
Perkembangan Fisik dan Psikis (kejiwaan) remaja.
1. Perubahan fisik Pria (tampak dari luar)
Otot menguat
tumbuh jakun
tumbuh bulu-bulu di ketiak, muka (kumis, janggut) dan di sekitar kemaluan
kulit dan rambut berminyak
suara menjadi besar (berat)
Penis dan buah zakar membesar
Yang tidak tampak dari luar :
Mimpi basah
2. Perubahan fisik perempuan (tampak dari luar) :
tumbuh payudara
puting payudara menonjol keluar
bentuk tubuh berlekuk (berbentuk)
tumbuh bulu-bulu diketiak dan sekitar kemaluan
Yang tidak tampak dari luar :
menstruasi (datang bulan/haid)
Perubahan kejiwaan :
Mulai tertarik pada lawan jenis
Sering membantah orang tua, ingin menonjolkan diri dan kurang perhatian
Remaja putri saat menjelang haid menjadi lebih perasa, mudah sedih, marah dan cemas tanpa alasan.
Share:

Kenapa Punggung Nyeri Setiap Bangun Tidur?

Banyak sekali keluhan nyeri punggung yang dialami oleh pasien dan keluhan ini semakin terasa nyeri atau memberat pada saat bangun tidur.

Apakah anda juga pernah merasakan hal yang sama? Keluhan ini biasanya paling sering dirasakan oleh orang lanjut usia, tapi ada juga remaja dan dewasa muda yang mengeluhkan hal ini.

Sebenarnya sakit pada punggung sebagian besar disebabkan oleh nyeri otot dan penyebab lainnya yang bisa adalah tulang belakangnya sendiri, sarafnya atau adanya infeksi dan lain sebagainya.

Jadi punggung itu terdiri dari tulang belakang atau tulang punggung dan juga otot punggung yang berfungsi untuk menggerakan tulang punggung tadi. Sedangkan tulang punggung sendiri mempunyai fungsi untuk menahan badan sehingga dalam posisi tegak, selain itu tulang ini juga untuk menyanggah rongga dada serta melindungi saraf yang berada di sekelilingnya.

Kepala dan badan kita mempunyai berat mencapai 50% dari total berat badan dan ini semua didukung otot tadi. Jadi misalnya kita sedang melakukan aktivitas yang mengangkat kepala dan badan dengan waktu agak lama misalnya 2 jam lebih, contohnya jika kita duduk tanpa bersandar selama 3 jam, maka ini akan menyebabkan otot bekerja ekstra keras dan akan menimbulkan nyeri otot nantinya.

Selain otot diatas ada beberapa penyebab nyeri punggung yang lain:

1. Kelainan bentuk tulang punggung seperti tulang punggung yang bengkok, seperti skoliosis, lordosis atau kyposis, ini biasanya berasal dari kelainan genetik.

2. Penyebab nyeri punggung yang ini disebabkan karena individunya sendiri yaitu kegemukan sehingga beban tulang punggung untuk menahan badan menjadi berat.

3. Mengangkat benda berat secara berulang-ulang dan berlebihan, karena itu perlu diperhatikan bagaimana caranya agar tulang punggung tetap aman.


Kemudian pada orang tua juga perlu diperhatikan adanya proses penuaan/degeneratif pada semua organ termasuk tulang dan otot punggung tadi. Biasanya pada orang tua banyak sekali kasus nyeri punggung akibat penurunan fungsi dari bantalan tulang punggung atau Discus intervertebralis (lihat gambar samping Degenerative Disc).

Normalnya discus ini berfungsi untuk meredam beban atau sebagai bantalan tulang punggung, tetapi pada orang tua akan mengalami penurunan fungsi akibat berkurangnya kemampuan discus tadi untuk menyerap air.

Akhirnya discus tadi akan menipis dan akan menonjol akibat beban tulang punggung sehingga akan menjepit saraf yang berada disekitarnya ( lihat gambar samping Herniated Disc), hal ini yang banyak menjadi penyebab nyeri punggung pada orang tua.

Penyebab nyeri punggung yang lain yaitu diakibatkan karena tempat tidur yang dipakai terlalu lunak atau terlalu keras yang akan membuat bentuk tulang punggung akan berubah serta keseimbangan otot juga terganggu.
Share:

Asi adalah air susu terbaik di dunia ini

Air Susu Ibu atau ASI adalah susu yang diproduksi oleh manusia untuk konsumsi bayi dan merupakan sumber gizi utama bayi yang belum dapat mencerna makanan padat.

ASI diproduksi karena pengaruh hormon prolactin dan oxytocin setelah kelahiran bayi. ASI pertama yang keluar disebut kolostrum atau jolong dan mengandung banyak immunoglobulinIgA yang baik untuk pertahanan tubuh bayi melawan penyakit.
kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari-hari pertama setelah bayi lahir (4-7 hari), berwarna kekuning-kuningan dan lebih kental karena mengandung banyak vitamin A, protein dan zat kekebalan yang penting untuk kesehatan bayi.

Imunoglobulin A (IgA) adalah salah satu jenis antibodi tubuh yang dibentuk dalam suatu sekret dalam tubuh, contoh : antibodi yang berada pada saluran cerna dan mulut, karena mengandung banyak sekret. sehingga jenis antibodi IgA lah yang dapat dialirkan oleh ibu kepada anaknya melalui sekret berupa ASI. sedangkan IgG adalah antibodi dalam darah dan tidak dapat menembus ASI, hanya dapat menembus plasenta ketika ibu hamil.

Bila ibu tidak dapat menyusui anaknya, harus digantikan oleh air susu dari orang lain atau susu formula khusus. Susu sapi tidak cocok untuk bayi sampai berusia 1 tahun.
ASI memiliki keuntungan bagi ibu dan anak

ASI adalah makanan alamiah untuk bayi anda. ASI mengandung nutrisi-nutrisi dasar dan elemen, dengan jumlah yang sesuai, untuk pertumbuhan bayi yang sehat. Memberikan ASI kepada bayi anda bukan saja memberikan kebaikan bagi bayi tapi juga keuntungan untuk ibu.

Keuntungan untuk bayi:
  1. ASI adalah makanan alamiah yang disediakan untuk bayi anda. Dengan komposisi nutrisi yang sesuai untuk perkembangan bayi sehat. ASI mudah dicerna oleh bayi.dan Komposisi ASI ideal untuk bayi
  2. Nutrisi yang terkandung pada ASI sangat mudah diserap oleh bayi.
  3. ASI dapat mencegah karies karena mengandung mineral selenium.
  4. Dari suatu penelitian di Denmark menemukan bahwa bayi yang diberikan ASI samapi lebih dari 9 bulan akan menjadi dewasa yang lebih cerdas. Hal ini diduga karena Asi mengandung DHA/AA yang penyerapannya mendekati 90%, sedangkan susu botol sebagian besar akan di keluarkan oleh tubuh bayi, tidak diserap sempurna.
  5. Bayi yang diberikan ASI eksklusif sampai 4 bln akan menurunkan resiko sakit jantung bila mereka dewasa. Menurut hasil penelitian itu, yang diterbitkan dalam jurnal kedokteran Circulation, bayi yang diberi ASI berkemungkinan lebih kecil mengidap penyakit jantung. Telah diungkap bahwa keberadaan asam-asam lemak tak jenuh berantai panjang (yang mencegah pengerasan pembuluh arteri), serta fakta bahwa bayi yang diberi ASI menelan sedikit natrium (yang berkaitan erat dengan tekanan darah) yang dengannya tidak mengalami penambahan berat badan berlebihan, merupakan beberapa di antara manfaat ASI bagi jantung. 
  6. ASI juga menurunkan resiko diare, infeksi saluran nafas bagian bawah, infeksi saluran kencing, dan juga menurunkan resiko kematian bayi mendadak.
  7. Pemberian ASI merupakan metode pemberian makan bayi yang terbaik, terutama pada bayi umur kurang dari 6 bulan, selain juga bermanfaat bagi ibu. ASI mengandung semua zat gizi dan cairan yang dibutuhkan untuk memenuhi seluruh gizi bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya.
  8. Pada umur 6 sampai 12 bulan, ASI masih merupakan makanan utama bayi, karena mengandung lebih dari 60% kebutuhan bayi. Guna memenuhi semua kebutuhan bayi, perlu ditambah dengan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)
  9. Setelah umur 1 tahun, meskipun ASI hanya bisa memenuhi 30% dari kebutuhan bayi, akan tetapi pemberian ASI tetap dianjurkan karena masih memberikan manfaat
  10. ASI disesuaikan secara unik bagi bayi manusia, seperti halnya susu sapi adalah yang terbaik untuk sapi
  11. Dokter sepakat bahwa ASI mengurangi resiko infeksi lambung-usus, sembelit atau konsyipasi, dan alergi
  12. Bayi ASI memiliki kekebalan lebih tinggi terhadap penyakit. Contohnya, ketika si ibu tertular penyakit (misalnya melalui makanan seperti gastroentretis atau polio), antibodi sang ibu terhadap penyakit tersebut diteruskan kepada bayi melalui ASI
  13. Bayi ASI lebih bisa menghadapi efek kuning (jaundice). Level bilirubin dalam darah bayi banyak berkurang seiring dengan diberikannya kolostrum dan mengatasi kekuningan, asalkan bayi tersebut disusui sesering mungkin dan tanpa pengganti ASI.
  14. ASI selalu siap sedia setiap saat bayi menginginkannya, selalu dalam keadaan steril dan suhu susu yang pas
  15. Dengan adanya kontak mata dan badan, pemberian ASI juga memberikan kedekatan antara ibu dan anak. Bayi merasa aman, nyaman dan terlindungi, dan ini mempengaruhi kemapanan emosi si anak di masa depan.
  16. Apabila bayi sakit, ASI adalah makanan yang terbaik untuk diberikan karena sangat mudah dicerna. Bayi akan lebih cepat sembuh.
  17. Bayi prematur lebih cepat tumbuh apabila mereka diberikan ASI perah. Komposisi ASI akan teradaptasi sesuai dengan kebutuhan bayi, dan ASI bermanfaat untuk menaikkan berat badan dan menumbuhkan sel otak pada bayi prematur.
  18. Beberapa penyakit lebih jarang muncul pada bayi ASI, di antaranya: kolik, SIDS (kematian mendadak pada bayi), eksim, Chron’s disease, dan Ulcerative Colitis.
  19. IQ pada bayi ASI lebih tinggi 7-9 point daripada IQ bayi non-ASI. Menurut penelitian pada tahun 1997, kepandaian anak yang minum ASI pada usia 9 1/2 tahun mencapai 12,9 poin lebih tinggi daripada anak-anak yang minum susu formula. juga peneliti lain yaitu James W. Anderson – seorang ahli dari Universitas Kentucky – membuktikan bahwa IQ [tingkat kecerdasan] bayi yang diberi ASI lebih tinggi 5 angka daripada bayi lainnya. Berdasarkan hasil penelitian ini ditetapkan bahwa ASI yang diberikan hingga 6 bulan bermanfaat bagi kecerdasan bayi, dan anak yang disusui kurang dari 8 minggu tidak memberikan manfaat pada IQ. 
  20. Menyusui bukanlah sekadar memberi makan, tapi juga mendidik anak. Sambil menyusui, eluslah si bayi dan dekaplah dengan hangat. Tindakan ini sudah dapat menimbulkan rasa aman pada bayi, sehingga kelak ia akan memiliki tingkat emosi dan spiritual yang tinggi. Ini menjadi dasar bagi pertumbuhan manusia menuju sumber daya manusia yang baik dan lebih mudah untuk menyayangi orang lain
  21. beberapa keuntungan lainya adalah kandungan minyak omega-3 asam linoleat alfa. Selain sebagai zat penting bagi otak dan retina manusia, minyak tersebut juga sangat penting bagi bayi yang baru lahir.juga penting pada saat kehamilan
  22. penyakit kanker getah bening yang teramati pada masa kanak-kanak ternyata sembilan kali lebih sering menjangkiti anak-anak yang diberi susu formula, mereka menyadari bahwa hasil yang sama berlaku pula untuk jenis-jenis kanker lainnya.
  23. gangguan yang disebabkan oleh bakteri Pneumococcus dan dikenal sebagai pneumonia berhasil dengan mudah dihentikan oleh ASI
Keuntungan untuk ibu:
  1. Memberikan ASI juga membantu memperkecil ukuran rahim ke ukuran sebelum hamil.
  2. Menyusui (ASI) membakar kalori sehingga membantu penurunan berat badan lebih cepat.
  3. Hisapan bayi membantu rahim menciut dengan meningkatkan kontraksi rahim, mempercepat kondisi ibu untuk kembali ke masa pra-kehamilan dan mengurangi risiko perdarahan
  4. Lemak di sekitar panggul dan paha yang ditimbun pada masa kehamilan pindah ke dalam ASI, sehingga ibu lebih cepat langsing kembali
  5. Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang menyusui memiliki resiko lebih rendah terhadap kanker rahim dan kanker payudara.
  6. ASI lebih hemat waktu karena tidak usah menyiapkan dan mensterilkan botol susu, dot, dsb
  7. ASI lebih praktis karena ibu bisa jalan-jalan ke luar rumah tanpa harus membawa banyak perlengkapan seperti botol, kaleng susu formula, air panas, dsb
  8. ASI lebih murah, karena tidak usah selalu membeli susu kaleng dan perlengkapannya
  9. ASI selalu bebas kuman, sementara campuran susu formula belum tentu steril
  10. Penelitian medis juga menunjukkan bahwa wanita yang menyusui bayinya mendapat manfaat fisik dan manfaat emosional
  11. ASI tak bakalan basi. ASI selalu diproduksi oleh pabriknya di wilayah payudara. Bila gudang ASI telah kosong. ASI yang tidak dikeluarkan akan diserap kembali oleh tubuh ibu. Jadi, ASI dalam payudara tak pernah basi dan ibu tak perlu memerah dan membuang ASI-nya sebelum menyusui
Karena begitu besar manfaat dari ASI maka WHO dan UNICEF menganjurkan agar para ibu memberikan ASI EKSKLUSIF yaitu hanya memberikan ASI saja tanpa makanan pendamping hingga bayi berusia 6 bulan. Begitu banyak keuntungan yang diberikan Air Susu Ibu baik untuk ibu maupun bayi. Berikanlah Air Susu Ibu (ASI) kepada bayi anda sebagai hadiah terindah dalam menyambut kelahirannya.
Share:

Dampak Melakukan Onani dan Masturbasi

Onani merupakan salah satu perilaku seksual yang sering dilakukan bila seseorang tidak mampu menahan dorongan seksualnya. Karena kurangnya informasi, ada banyak mitos salah yang beredar mengenai onani dan masturbasi. Salah satunya menyebutkan bahwa perilaku seksual ini menyebabkan kemandulan. Onani atau masturbasi adalah kebiasaan buruk yang hampir semua orang pernah melakukannya terutama laki-2 [cowok]. Onani biasanya di lakukan ketika seorang anak manusia menginjak usia 14 tahun ke atas. Onani dilakukan untuk memuaskan hasrat nafsu manusia yang gak bisa di lampiaskan dan dilakukan sambil menggosok alat kelamin dengan tangan atau alat tertentu. Buat para cowo onani bisa berakibat fatal, walaupun ada juga sebagian orang yang menerangkan bahwa onani itu gak mempunyai efek negatif. tapi mari kita liat beberapa efek negatif akibat dari onani atau masturbasi. Berikut 10 efek negatif dari orang yang keseringan onani [cowok], dari salah satu sumber yang dikirimkan kepada kami adalah sebagai berikut : 1. Melemahkan alat kelamin sebagai sarana untuk berhubungan seksual, serta sedikit demi sedikit alat tersebut akan semakin melemah [lemas | loyo]. 2. Akan membuat urat-2 tubuh semakin lemah, akibat kerja keras dalam beronani demi untuk mengeluarkan air maninya. 3. Sangat mempengaruhi perkembangan alat vital, dan mungkin gak akan tumbuh seperti yang lazimnya. 4. Alat vital tersebut akan menbengkak, sehingga sang pelaku menjadi mudah mengeluarkan air maninya. 5. Meninggalkan rasa sakit pada sendi tulang punggung, di mana air mani keluar darinya. Dan akibat dari sakitnya itu, punggung akan menjadi bungkuk. 6. Menyebabkan anggota badan sering merasa gemetaran, seperti di bagian kaki. dsb. 7. Onani bisa menyebabkan kelenjar otak menjadi lemah, sehingga daya berpikir menjadi semakin berkurang, daya taham menurun, dan daya ingat juga melemah. 8. Penglihatan semakin berkurang ketajamannya, karena mata tidak lagi normal seperti semula. 9. Masturbasi/onani juga dapat menyebabkan pria ejakulasi dini. 10. Untuk perempuan [cewek], masturbasi bisa menyebabkan lecetnya dinding vagina dan juga mudah masuknya bakteri yang terdapat pada kuku dan jari. selain itu onani yang sudah menjadi kebiasaan dan dilakukan cukup sering, hal itu akan mengakibatkan kemandulan sementara. Menurut dr Maya Trisiswati, agar dapat membuahi sel telur, sel sperma perlu dimatangkan terlebih dahulu. “Butuh 72 jam bagi sel sperma untuk matang. Jika sering-sering dikeluarkan lewat onani, maka spermanya tidak bisa matang dan tidak bisa membuahi,” kata dokter yang menjadi Kadiv Akses dan Layanan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia. Karena itu, bagi pasangan yang sedang merencanakan kehamilan, sebaiknya onani ataupun hubungan seksual sebaiknya tidak dilakukan setiap hari supaya sel sperma bisa matang. Dengan mengetahui dampak negatif tersebut, apakah bisa menjadi pertimbangan kamu untuk gak melakukan onani lagi, atau minimal menguranginya?. Itu terserah anda, tapi jelasnya terlalu sering melakukan onani atau masturbasi juga menunjukkan ketidakmampuan kita mengendalikan dorongan seksual, yang berarti pikiran kita lebih banyak dipenuhi oleh hal-hal yang bersifat erotis alias kotor!!!
Share:

SKK Pengamanan Pestisida




A.      DEFINISI PESTISIDA.
Pestisida adalah semua zat kimia dan bahan lainserta jasad renik dan virus yang dipergunakan untuk :
1.              Memberantas atau mencegah hama-hama dan penyakit yang merusak tanaman, bagian-bagian tanaman atau hasil-hasil pertanian;
2.              Memberantas rerumputan;
3.              Mematikan daun dan mencegah pertumbuhan yang tidak diinginkan;
4.              Mengatur atau merangsang pertumbuhan tanaman atau bagian-bagian tanaman tidak termasuk pupuk;
5.              Memberantas atau mencegah hama-hama luar pada hewan-hewan peliharaan dan ternak;
6.              Memberantas atau mencegah hama-hama air;
7.              Memberantas atau mencegah binatang-binatang dan jasad-jasad renik dalam rumah tangga, bangunan dan dalam alat-alat pengangkutan;
8.              Memberantas atau mencegah binatang-binatang yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia atau binatang yang perlu dilindungi dengan penggunaan pada tanama, tanah atau air.



B.       JENIS PESTISIDA
Ditinjau dari penggunaannya pestisida dibagi dalam 2 (dua) kelompok besar, yaitu :
1.              Pestisida Rumah Tanggga atau Pestisida Kesehatan Masyarakat, adalah pestisida yang digunakan unutk keperluan pencegahan dan pemberantasan terhadap vektor penular penyakit (nyamuk, lalat, kecoa dan tikus) di lingkungan rumah tangga. Pestisida ini biasa didapatkan ditoko, kios dan supermarket. Pestisida ini dapat diguanakan dengan menyemprotkan secara langsung dari wadahnya, tanpa dilakukan peracikan terlebih dahulu. Biasanya, pestisida tersebut siap disemprotkan ke hama sasaran secara langsung.
2.              Pestisida Pertanian, adalah pestisida yang digunakan untuk keperluan pencegahan dan pemberantasan terhadap hama atau binatang pengganggu di pertanian. Biasanya, pestisida yang digunakan harus dilakukan peracikan atau pengoplosan terlebih dahulu, dengan mencampurkan pestisida tersebut baik yang berbentuk cairan, bubuk butiran, maupun pekatan dengan air atau minyak.

Manfaat dan Bahaya Pestisida
Pestisida adalah bahan beracun, disamping dapat bermanfaat bagi manusia untuk membunuh hama, misalnya untuk membunuh nyamuk, lalat, kutu, pinjal, tikus, kecoa (lipas), rumput-rumputan, hama bunga anggrek dan sebagainya. Tetapi juga dapat berbahaya bagi manusia bila penggunaannya kurang hati-hati. Bila pestisida mengenai tubuh manusia, umpamanya tangan, badan atau kepaladan bila secara sengaja tidak sengaja tertelan olehnya, maka manusia tersebuut akan menderita keracunan, bahkan tidak jarang sampai terjadi kematian.

Cara Menggunakan Pestisida
Pestisida digunakan dengan cara menyemprot, menabur, menyiram, melarutkan, mengoles maupun membakar sesuai dengan bentuk pestisida dan sasaran penggunaannya. Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam menggunakan atau mengaplikasikan pestisida, yaitu :
1.         Sebelum menggunakan pestisida, sebaiknya membaca keterangan yang terdapat pada label atau kemasannya secara teliti.
2.         Dalam melakukan pencampuran atau pengoplosan pestisida harus mengikuti petunjuk cara penggunaannya yang tertera pada label.
3.         Pada waktu melakukan pencampuran sebaiknya ditempat yang mempunyai sirkulasi udara yang lancar, terbuka dan tidak ditempat yang sempit.
4.         Bekerja dengan pestisida harus menggunakan alat pelindung/proteksi diri seperti : pelindung kepala, pelindung mata, masker hidung, sarung tangan, pakaian pelindung/apron dan pelindung kaki/sepatu yang sesuai dengan jenis pestisida, jenis hama dan sasarannya.
5.         Setiap terjadi tumpahan atau cecoran pestisida, harus segera dibersihkan. Bila terjadi kontaminasi pada manusia, harus segera dilakukan pencucian baik pada mata, kulit.
6.         Pada waktu melakukan penyemprotan, paling lama.

Cara-Cara Menghindari Bahaya Pestisida
Pestisida sangat berbahaya bagi manusia. Untuk menjaga atau menghindari jangan sampai pestisida dapat menimbulkan bahaya, maka di dalam penggunaan pestisida harus mengikuti beberapa petunjuk-petunjuk sebagai berikut :
1.              Gunakan pestisida bilamana perlu saja.
2.              Bila terpaksa harus menggunakan pestisida harus mengikuti petunjuk-petunjuk yang tercantum pada label (yang tertera pada wadah pestisida).
3.              Gunakan pakaian pelindung pestisida bila menggunakan pestisida.
4.              Jangan menyemprotkan pestisida dekat dengan makanan/bahan makanan.
5.              Setelah menggunakan pestisida anggota badan yang terkena percikan pestisida segera dicuci dengan menggunakan sabun hingga bersih.
6.              simpanlah pestisida berikut peralatannya dengan segera ditempat yang aman.

Cara Penyimpanan Pestisida
Pestisida harus disimpan pada tempat yang tidak memungkinkan menimbulkan bahaya pada manusia dan hewanpeliharaan. Oleh karena itu di dalam penyimpanan pestisida serta peralatannya harus diperhatikan beberapa hal :
1.       Simpanlah pestisida dan alat semprot pada tempat khusus penyimpanan pestisida dan dapat dikunci dan tidak mudah dijangkau anak-anak.
2.       Jangan disimpan dekat makanan/bahan makanan, misalnya di dapur, di llemari makanan, dilemari bahan makanan.
3.       Bila perlu dibuat kotak untuk penyimpanan pestisida dan alat semprot serta beri tanda “AWAS BERACUN”.
4.       Jangan disimpan dalam kotak-kotak obat-obatan.
Disamping mengetahui seperti yang diuraikan pada tingkat ini juga memperhatikan beberapa hal yaitu :
1.              Bahaya pestisida terhadap lingkungan.
Pestisida selain dapat berbahaya langsung terhadap manusia juga dapat membahayakan lingkungan hidup, yaitu yang dikenal dengan bahaya pencemaran pestisida. Bahaya terhadap lingkungan ini dapat mencemari sumber air minum (misalnya : sumur, tempat minum dan sebagainya), mencemari sungai, mencemari udara terutama udara dalam ruangan, mencemari bahan-bahan makanan, misalnya sayu-sayuran, buah-buahan dan lain-lain, mencemari tanah/lantai bila terjadi tumpahan pestisida atau membuang bekas pestisida secara sembarangan.
2.              Cara-cara menghindari pencemaran pestisida.
a.       Dilarang menggunakan wadah/tempat pestisida untuk keperluan lain, misalnya untuk tempat minyak goreng dan sebagainya.
b.      Harus dihancurkan bekas wadah pestisida dan ditanam.
c.       Jangan menyemprotkan didalam ruangan yang ada penghuninya.
d.      Bersihkan tumpahan pestisida pada lantai dengan cara mengeruk dengan pasir, selanjutnya pasir tersebut dikumpulkan dan ditanam di dalam tanah.
e.      Bila mencuci alat-alat bekas pestisida, hati-hati jangan sampai mencemari sumur maupun sumber air minum lainnya.
f.        Bersihkan badan atau anggota badan bila terkena percikan pestisida.
g.       Cepat-cepat dibuang (ditanam) bila menemui pestisida yang bocor.
Pada golongan penggalang ini selain memahami seperti pada tingkat madya, juga harus biasa menyampaikan penjelasan tentang pestisida dan bahayanya terhadap orang lain dan adik-adik pramuka tingkat bawahannya.
Penjelasan-penjelasan ini dapat dilakukan dengan cara :
1.              Bahwa pestisida adalah racun yang dapat mematikan manusia
2.              Penggunaan pestisida harus selalu hati-hati
3.              Dapat menjelaskan cara-cara menyimpan pestisida yang aman
4.              Dapat menjelaskan cara bagaimana menghindari terjadinya pencemaran pestisida
5.              Pestisida digunakan seperlunya.

Cara Masuknya Pestisida
Keracunan pada manusia disebabkan karena masuknya pestisida pada tubuh manusia melalui 3 (tiga) cara :
1.       Melalui Mulut. Umumnya kejadian ini karena kecelakaan (bunuh diri) maupun karena ketidaktahuan manusia atas bahaya pestisida, misalnya lupa untuk membersihkan tangan sebelum makan sesuatu dan sebagainya.
2.       Melalui Pernafasan. Pestisida yang masuk melalui pernafasan, biasanya dalam bentuk uap pestisida maupun bentuk titik-titik (partikel), cairan pestisida yang oleh permukaaan paru-paru selanjutnya diserap dan diedarkan keseluruh tubuh.
3.       Melalui Kulit. Bila permukaan kulit kena pestisida, maka akan segera diserap keseluruh tubuh melalui pembuluh/rambut-rambut darah dan lebih-lebih jika ada luka pada kulit, misalnya korengan, luka-luka kecil dan sebagainya, maka akan lebih cepat diserap ke seluruh tubuh.

Gejala-Gejala dan Tanda-Tanda Keracunan Pestisida
Gejala-gejala keracunan pestisida pada manusia tergantung dari golongan pestisida apakah pestisidayang masuk dalam tubuh, serta pada tingkat keracunan yang bagaimana yang dialaminya.
Pada umumnya pestisida dibagi menjadi dua bagian besar yaitu pestisida golongan organik dan golongan anorganik. Jenis pestisida yang paling sering digunakan oleh masyarakat adalah golongan organik sintetik yang terdiri dari :
1.         Golongan Organophosphate.
Sifat-sifat pestisida golongan ini mudah terurai dialam (tidak persisten) dan tidak disimpan secara kumulatif dalam jaringan lemak (di dalam tubuh manusia), sehingga karena sifatnya ini orang sering menggunakan pestisida ini. Pestisida golongan ini di dalam tubuh manusia dapat menurunkan kadar kholinesterase darah. Orang yang terpapar pestisida ini akan mengalami gangguan syarafnya. Pestisida yang termasuk golongan ini adalah : Malathion, Diazinon, Abate, Fenethrothion dan sebagainya.
2.         Golongan Organokarbamat.
Sifat-sifat pestisida ini baik pada lingkungan maupun reaksinya di dalam tubuh manusia pada umunya adalah sama, tetapi pengaruh terhadap penurunan kadar kholinesterase darahnya adalah lebih ringan dibandingkan pengaruhnya oleh Organophosphat.

Gejala-Gejala dan Tanda-Tanda Keracunan Pestisida
Golongan organophosphat dan Organo chorine.
NO Gejala-gejala Golongan Pestisida Organo Posphat dan Karbamat Organo Chlorine
1.       Sakit kepala
2.       Mual (Mau Muntah)
3.       Pusing
4.       Lemas Otot
5.       Gelisah
6.       Pikiran Kacau
7.       Kelumpuhan Sementara
8.       Panglihatan Kabur
9.       Nyeri lokal
10.   Berkeringat
11.   Banyak keluar ludah
12.   Wajah pucat
13.   Kejanng-kejang
14.   Muntah-muntah
15.   Pucat kebiruan pada bibir
16.   Demam
17.   Sesak nafas

C.       PERTOLONGAN PERTAMA BAGI KORBAN KERACUNAN PESTISIDA
Penderita keracunan pestisida harus mendapat pertolongan sesegera mungkin sebelum dilakukan pengobatan, sebab kemungkinan besar akan terjadi kematian bila tidak segera diberikan pertolongan. Untuk itu pertolongan pertama perlu dilakukan, yaitu dengan cara-cara sebagai berikut :
1.         Pindahkan penderita di tempat udara yang bersih dan jauh dari pestisida.
2.         Bila pestisida kontak dengan badannya, maka lepaskan baju yang terkena pestisida selanjutnya penderita dimandikan dan dikeramasi dengan sabun dan air, jika ada kontaminasi kulit dan rambut.
3.         Bila pestisida mengenai mata, maka mata harus dicuci melalui air yang mengalir lebih kurang selama 10 menit dan hati-hati jangan sampai terkena pada mata lainnya.
4.         Bila pestisida tertelan, maka bersikan mulut dan hidung serta usahakan agar penderita memuntahkan isi lambungnya. Hal ini bisa dilakukan dengan meminumkan/memberi air hangat yang dicampur dengan garam dapur.
5.         Letakkan posisi kepala lebih rendah dari lambung masuk ke saluran pernafasan.
6.         Bila dalam perjalanan menuju rumah sakit pernapasan penderita Berhenti, maka lakukan napas buatan.
7.         Bila jantung/nadi berhenti berdenyut, lakukan pijat jantung dengan menekan dada kiri berulang-ulang.
8.         Bila terjadi kejang-kejang berikan sendok antara lidah dan langit-langit mulut agar lidah tidak tergigit/menyumbat tenggorokan.

Pengobatan Keracunan Pestisida
Pengobatan keracunan pestisida hanya bila dilakukan oleh seorang dokter atau petugas kesehatan yang sudah dipercaya dapat memberikan pengobatan keracunan pestisida, setelah dilakukan pertolongan pertama pada penderita, maka sesegera mungkin penderita tersebut dibawa kerumah sakit/Puskesmas/dokter terdkat untuk diberikan pertolongan lebih lanjut.

Penyuluhan Pada Masyarakat
Setiap pramuka golongan Penegak harus dapat memberikan penyuluhan tentang bahaya dan manfaat pestisida kepada masyarakat seperti yang diuraikan terdahulu. Penyuluhan ini bisa dilakukan dengan jalan ceramah, diskusi kelompok (kecil) mengenai organisasi-organisasi sosial yang ada, bisa dilakukan secara perseorangan ataupun dilakukan melalui perorganisasian masyarakat. Untuk Pramuka golongan Penegak/Pendega, selain mengetahui dan melaksanakan, maka perlu memahami juga beberapa hal, antara lain :
1.         Mengetahui pelaksanaan dan penyuluhan pada masyarakat tentang pemusnahan wadah pestisida serta sisa-sisa pestisida secara aman.
2.         Seperti telah diuraikan pada golongan Penggalang bahwa semua wadah bekas pestisida tidak diperbolehkan untuk dipergunakan bagi keperluan lain, misalnya : untuk tempat minyak goreng, tempat minum ataupun untuk tempat-tempat lainnya.
3.         Oleh karena itu setiap wadah pestisida harus dimusnahkan dan yang penting harus diperhatikan bahwa, selama pemusnahan agar dilakukan secara aman, dalam arti tidak menimbulkan bahaya terhadap manusia maupun lingkungan.
4.         Pemusnahan itu bisa dilakukan dengan cara dibakar dengan suhu tinggi (melalui incubator) maupun ditanam setelah dihancurkan terlebih dahulu. Jangan dibuang di sungai atau ditanam begitu saja.
5.         Akan tetapi yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai menimbulkan pencemaran (polusi) udara juga memerlukan biaya yang mahal. Oleh karena itu pemusnahan yang sering dilakukan, yaitu dengan cara ditanam (dikubur), selain biayanya murah juga praktis dilakukan.
6.         Akan tetapi yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai menimbulkan pencemaran pada air tanah, oleh karena itu selama melakukan penguburan wadah pestisida atau sisa-sisa bekas pestisida harus diperhatikan beberapa hal, antara lain :
a.              Tempat penguburan hendaknya diperhatikan, tinggi air tanah sewaktu musim hujan (tidak boleh kurang dari 3 meter dari permukaan tanah).
b.             Harus jauh dari tempat tinggal penduduk, yaitu kira-kira sejauh minimal 100 meter.
c.              Dalamnya lubang tidak boleh lebih dari 1 meter.
d.             Dalam melakukan penguburan agar dicampur dengan kapur secukupnya sebelum ditutup  kembali dengan tanah untuk menetralisir sisa-sisa pestisida.
Share:

SKK Penyehatan Makanan dan Minuman



A. Bahaya Dan Tanda-Tanda Keracunan Makanan 
1. Bahaya keracunan makanan adalah :
a. Sumber, dapat menularkan kepada orang lain dengan berperan sebagai cairan (pembawa kuman), dimana yang bersangkutan tidak sakit tetapi dapat menyebarkan penyakit kepada orang lain.
b. Kehilangan produktifitas karena tubuh menjadi lemah, kesadaran menurun, dan gangguan kesehatan lainnya sehingga tidak dapat bekerja secara optimal dan menyebabkan kehilangan pendapatan atau penerimaan keluarga.
c. Pemborosan ekonomi karena akibat dari keracunan yang bersangkutan harus mengeluarkan biaya pengobatan dan rehabilitasi.
2. Tanda-tanda umum keracunan
a. Keracunan infeksi bakteri biasanya ditandai dengan demam, sakit kepala, mual, sakit perut, dan diare.
b. Keracunan karena toksi bakteri biasanya ditandai dengan demam, sakit kepala, mual, sakit perut, disertai dengan lemah badan. Diare kadang tercampur dengan darah.
c. Keracunan kimia akibat pestisida atau logam berat, ditandai dengan badan lemah, kesadaran menurun, tubuh dingin, mual muntah, kadang mulut berbusa, biasanya menimbulkan kematian.
d. Keracunan karena racun alam ditandai dengan demam, sakit kepala, mual, sakit perut, kejang, sakit otot, dan kadang diare.
3. Tindakan darurat yang harus dilakukan adalah :
a. pemberian cairan basa
b. pemberian zat penawar
c. pemberian cairan asam
d. segera dibawa ke dokter / puskesmas / RS
e. mengamankan sisa makanan untuk diperiksa di laboratorium f. melaporkan kejadian keracunan kepada sarana pelayanan kesehatan.

B. Hygiene Sanitasi Makanan
Hygiene sanitasi makanan adalah upaya kesehatan dan kebersihan unutuk mengendalikan faktor makanan, orang, tempat, dan perlengkapannya yang dapat menimbulkan penyakit / gangguan kesehatan atau keracunan makanan. Adapun 4 (Empat) aspek hygiene sanitasi makanan, yaitu sebagai berikut :
a. Kontaminasi : masuknya zat asing ke dalam makanan yang tidak dikehendaki (bakteri, jamur, virus, rambut, debu, tamah, pupuk, perstisida, dan radioaktif)
b. Keracunan : timbulnya gejala klinis suatu penyakit atau gangguan kesehatan lainnya akibat mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Keracunan dapat terjadi karena : - bakteriotogis - kimia - pembusukan - pemalsuan
c. Cara pengolahan, yaitu agar menghasilkan makanan yang bersih, sehat, aman, dan bermanfaat bagi tubuh maka diperlukan pengolahan yang baik dan benar.
Makanan perlu diolah dan disimpan secara baik menurut jenis dan macamnya. Hygiene Perorangan Hygiene perorangan adalah upaya kesehatan yang dilakukan oleh setiap orang untuk memperoleh kesehatan jasmani, sosial, dan mental yang optimal. Hygiene perorangan merupakan kunci keberhasilan dalam mengolah makanan yang aman dan sehat. Prinsip hygiene perorangan, dalam penerapannya sebagai berikut : mengetahui sumber pencemaran dari tubuh yaitu : - sumber cemaran utama : hidung, mulut, telinga, isi perut, dan kulit. - Sumber cemaran lain : luka terbuka, bisul / nanah, dan rambut. - Sumber cemaran karena perilaku : tangan yang kotor, rambut, lubang hidung, telinga atau sela-sela gigi, batuk, bersin, atau percikan ludah akibat meludah sembarangan, menyisir rambut dan cincin yang dipakai (kecuali cincin kawin yang polos). - Sumber cemaran karena ketidaktahuan : pemakaian bahan palsu, bahan rusak, pewarna bukan untuk makanan serta pemakaian borax untuk pembuatan bakso.

1. Titik kendali kritis (TKK) hygiene sanitasi makanan
a. Pemilihan bahan - Bahan dipilih yang bersih, segar, dan bebas bahan berbahaya dan beracun seperti pestisida, kotoran manusia, logam berat, dan sebagainya. - Segera diolah apabila tidak ada fasilitas penyimpanan dingin. - Semua bahan harus yang masih baik dan utuh.
b. Penyimanan bahan - Suhu penyimpanan sesuai dengan keperluannya. - Waktu penyimpanan sesingkat mungkin untuk mencegah kerusakan dan penurunan mutu. - Hindari suhu danger zone yaitu antara 10o c - 60o c. - Sirkulasi penyimpanan sisten fifo (first in first out).
c. Pengolahan - Cuci bahan dengan air bersih sehangga mengurangi pencemaran - Masak dengan suhu 100o c, sehingga kuman patogen mati - Lindungi penjamah makanan agar tidak mencemari makanan - Waktu masak harus dekat dengan waktu makan dan tidak lebih dari 4 jam jaraknya
d. Penyimpanan makanan - Usahakan makanan masak tidak disimpan lebih dari 6 jam - Jika harus disimpan suhunya < 10o c atau > 60o c - Lindungi makanan dari pencemaran kembali dan pencemaran silang
e. Penyajian - Segerakan sajikan makanan dalam keadaan panas pada suhu >60o c atau dengan keadaan dingin < 10oc - Tidak boleh disimpan lebih dari 8 jam - Tidak mencampur makanan baru dengan makanan sisa penyajian - Lakukan uji organoleptik (merasakan) uji coba biologi sebelum disajikan
f. Pengangkutan - Lindungi dari cemaran kimia, serangga, atau percikan ludah sewaktu menata dan membawa makanan. - Gunakan kendaraan pengangkut makanan khusus. - Peralatan wadah makanan tidak melarutkan zat beracun ke dalam makanan.
Share:

SKK Penyehatan Perumahan


Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok kita sehari-hari serta untuk berteduh apabila terjadi panas dan hujan, sebagai tempat berlindung kita. Rumah juga dapat menimbulkan beberapa risiko penyakit termasuk bahaya radiasi dan pencemaran udara apabila setiap harinya tidak bersih. Agar penghuni rumah terhindar dari penyakit-penyakit tersebut, maka diperlukan kondisi kualitas kesehatan lingkungan rumah yang baik.
Untuk mewujudkan lingkungan perumahan yang sehat harus memperhatikan lokasi, kualitas tanah dan air tanah, kualitas udara ambien, kebisingan, getaran dan radiasi, sarana dan prasarana lingkungan (saluran air, pembuangan sampah, jalan, tempat bermain, dan sebagainya), binatang penular penyakit (vektor), dan penghijauan.
Bila lingkungan perumahan tidak diperhatikan, maka dapat memudahkan terjadinya penularan dan penyebaran penyakit, seperti diare, cacingan, ISPA, TBC, demam berdarah, malaria, typhus, leptospirosis, dan dapat menyebabkan kecelakaan seperti kebakaran, tertusuk paku atau kaca, terpeleset, terantuk, dan sebagainya.
Supaya lingkungan rumah kita tidak merupakan sumber penularan penyakit maka diperlukan partisipasi kita semua untuk turut memelihara serta menjaga lingkungan dan rumah supaya tetap bersih dan sehat sehingga menjadi tempat penghunian yang aman dan nyaman.
Istilah-istilah dalam lingkungan :
1.             Rumah adalah bangunan sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga.
2.             Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana lingkungan.
3.             Kesehatan perumahan adalah kondisi fisik, kimia, dan biologi di dalam rumah, di lingkungan rumah dan perumahan sehingga memungkinkan penghuni atau masyarakat memperoleh derajat kesehatan yang optimal.
4.             Sarana kesehatan lingkungan adalah fasilitas penunjang yang berfungsi untuk penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya.
5.             Prasarana kesehatan lingkungan adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan yang memungkinkan lingkungan pemukiman dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
6.             Vektor adalah binatang perantara penular penyakit tertentu seperti nyamuk, lalat, kecoa, tikus, pinjal, kutu, dan sebagainya.
7.             Tempat perindukan atau sarang adalah tempet-tempat yang disukai atau cocok untuk berkembang biak vektor penyakit.
8.             Radiasi adalah pancaran energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik dan partikel yang tidak dapat dilihat, dirasa, dan tidak berbau kecuali cahaya, yang dibedakan atas sifatnya yaitu radiasi pengion (dapat mengionisasi atom dan memutuskan keseimbangan atom-atom dalam molekul sel tubuh) dan radiasi tak pengion (tidak dapat mengionisasi dan memutuskan keseimbangan atom-atom sel tubuh).
9.             Radiasi alam adalah radiasi yang berasal dari alam antara lain sinar kosmik dari luar angkasa, sinar matahari (sinar ultraviolet, cahaya tampak, dan sinar merah), radiasi dari kerak bumi seperti daerah tambang timah, batu bara, emas, tembaga, dan lain-lain.
10.         Radiasi buatan adalah radiasi yang terbuat dari hasil elektrologi yang direkayasa untuk memenuhi kebutuhan manusia seperti sinar X untuk foto rontgen, radiasi untuk terapi diagnosa penyakit di rumah sakit, radiasi medan magnet, medan listrik dan kerapatan daya dari telepon seluler, televisi, radar, pemancar, alat pemanas mikrowave dan komputer.
11.         Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, atau komponen lain ke dalam udara oleh kegiatan manusia sehingga kualitas udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya.
12.         Pengendalian pencemaran udara adalah upaya pencegahan dan atau upaya penaggulangan pencemaran udara serta pemulihan kualitas udara.
13.         Udara ambien adalah udara bebas di permukaan bumi pada lapisan troposfer yang dibutuhkan dan mempengaruhi kesehatan manusia, makhluk hidup dan unsur lingkungan hidup lainnya.
14.         Gerakan peduli udara bersih adalah gerakan masyarakat untuk mewujudkan kepedulian masyarakat terhadap udara bersih.

Rumah Sehat
Bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan sarana pembinaan keluarga serta memenuhi syarat kesehatan. Rumah sehat secara sederhana adalah rumah yang memiliki ruangan terpisah untuk keperluan hidup sehari-hari   dengan ukuran yang  memadai,       antara lain :
a.       Kamar tidur
b.      Ruang makan / keluarga
c.       Dapur
d.      Kamar mandi
e.       Jamban / wc
f.       Tempat cuci pakaian
Syarat rumah sehat :
a.       Bahan bangunan tidak terbuat dari bahan yang berbahaya bagi kesehatan.
b.      Lantai sebaiknya yang kedap air, dinding kuat dan tidak lembab serta berwarna cerah.
c.       Memiliki ruang-ruangan yang tertentu.
d.      Pencahayaan alam atau buatan harus cukup.
e.       Suhu antara 18o - 30o c.
f.       Memiliki ventilasi.

Kesehatan Lingkungan Perumahan
Lingkungan perumahan yang memiliki persyaratan kesehatan, antara lain :
a.       Lokasi tidak terletak pada daerah rawan bencana.
b.      Udara jauh dari pencemaran.
c.       Kualitas air tanah dan air minum harus baik dan memenuhi persyaratan kesehatan.
d.      Kualitas tanah lokasi perumahan harus baik dan memenuhi persyaratan kesehatan.
e.       Sarana dan prasarana lingkungan harus bagus.
f.       Pengelolaan pembuangan kotoran manusia dan pembuangan sampah tidak mencemari air tanah, tidak berbau, tidak dipakai untuk sarang penyakit, dan lain-lain.
g.      Penghijauan.

Rumah yang Tidak Sehat dan Akibatnya
Rumah dengan kondisi berikut :
a.       Kotor
b.      Ruangan pengap, lembab
c.       Asap dapur tidak keluar dari rumah
d.      Sampah menumpuk
e.       Kamar mandi dan tempat air tidak bersih
f.       Lantai kamar mandi berlumut
g.      Penggunaan alat elektronik yang tidak tepat

Upaya Agar Rumah Menjadi Sehat
Yang perlu dilakukan agar rumah menjadi sehat :
a.       Membuka jendela kamar setiap pagi dan siang.
b.      Membersihkan rumah dan halaman rumah setiap hari.
c.       Kamar mandi dijaga kebersihannya setiap hari.
d.      Membuang sampah pada tempatnya.
e.       Mendapat penerangan yang cukup.
f.       Dinding diusahakan terang.
g.      Menata rapi barang di rumah.
h.      Melakukan penghijauan pada halaman.
i.        Menguras bak mandi.
j.        Mengubur barang bekas.

Manfaat Rumah Sehat
Adapun manfaat rumah sehat adalah
a.       Untuk tempat beristirahat, tempat tinggal dan kegiatan hidup harian.
b.      Melindungi manusia dari cuaca baik / buruk.
c.       Mencegah penyebaran penyakit menular.
d.      Melindungi penghuninya dari bahaya-bahaya dari luar.
e.       Meningkatkan hubungan sosial diantara penghuninya.

Udara
Udara ambien harus dijaga kualitasnya dan harus mengandung sejumlah zat yang dibutuhkan oleh makhluk hidup seperti ozon untuk melapisi sinar ultraviolet dan sinar kosmis, gas rumah kaca untuk menghangatkan suhu bumi, oksigen untuk pernapasan, CO2 dan air untuk fotosintesis, serta nitrogen, belerang dan karbon untuk senyawa bio molekul. Disamping itu udara harus bebas radiasi dan tidak mengundang polutan yaitu zat-zat yang berbahaya lagi kelangsungan makhluk hidup.
Pencemaran udara menurut tempat.
1.      Pencemaran udara outdoor yaitu yang mempengaruhi kualitas udara ambien.
2.      Pencemaran udara indoor yaitu yang mempengaruhi kualitas udara ruangan berasal dari aktivitas manusia di dalam rumah, sekolah, kantor, dan sebagainya seperti asap dapur, asap rokok, pemakaian obat nyamuk, cat kayu dan cat tembok, bahan / material bangunan. Dampak pencemaran udara di dalam ruangan lebih berbahaya karena adanya pengaruh suhu, kelembaban, pencahayaan dan erat kaitannya dengan pertumbuhan bakteri mycrobacterium, tubercolosis, streptococcus, pneunomia, dan sebagainya.
Radiasi
Radiasi merupakan faktor resiko karena berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan, oleh karena itu di dalam rumah harus diupayakan pengendalian agar pejanan yang diterima seminimal mungkin.
a.       Sumber Radiasi Di Dalam Rumah
Ø  radiasi medan listrik
Ø  radiasi cahaya tampak
Ø  radiasi gelombang mikro
Ø  radiasi gas rodon dan thoron
b.      Dampak Radiasi
Dapat menyebabkan rasa letih, hilang nafsu makan, mual, muntah, ranbut rontok, kemandulan, kematian sel-sel tubuh, gangguan sistem darah, sistem reproduksi, sistem syaraf, sistem endokrim, sistem kardiovaskuler dan dampak psikologis/ rasa takut.
c.       Cara Pengendalian Dampak Radiasi
  1. Radiasi medan listrik, medan magnet dan kerapatan daya dari pesawat televisi
·         Menonton tv sebaiknya pada jarak terhadap layar minimal 4x diagonal atau menjaga jarak terhadap layar minimal 2 meter.
·         Berada di depan layar televisi tidak melebihi 4 jam secara terus menerus.
·         Tidak berada pada belakang tabung monitor komputer kurang dari 1 meter.
  1. Radiasi medan listrik, medan magnet dan daya kerapatan dari komputer
·         Menggunakan komputer tidak melebihi dari 4 jam per hari (sebaiknya diselingi istirahat setap 1 jam.
·         Menggunakan alat pelindung pada layar komputer.
  1. Radiasi gelombang mikro dari oven mikrowave (alat pengering/ pemanas )
·         Tidak berada di dekat oven mikrowave dalam keadaan hidup kurang dari 20 cm.
·         Tidak membuka mikrowave pada saat hidup/ berfungsi.
  1. Radiasi cahaya tampak, ultraviolet dan infra merah dari matahari
·         Dilarang berjemur pada siang hari (setelah jam 11.00)
·         Menggunakan pelindung diri seperti topi, payung dan cream yang mengandung tabir surya.
  1. Radiasi cahaya tampak pada peralatan las listrik/ karbit
·         Menggunakan pelindung mata/ kaca mata las untuk pekerja las.
·         Bekerja tidak terus menerus atau non-stop.
  1. Radiasi gelombang mikro (kerapatan daya) dari telepon seluler
·         Menggunakan hear-set sewaktu menggunakan telepon seluler.
·         Jangan digunakan saat sinyal rendah.
·         Pengguna telepon seluler dibatasi bagi anak-anak dan remaja.
·         Membawa dan menyimpan telepon seluler sebaiknya jauh dari organ reproduksi seperti saku samping dan saku depan.
·         Pengguna telepon seluler sebaiknya dibatasi.
  1. Radiasi gas rodon dan thoron dari tanah, air, bahan bangunan dan gas elpiji
·         Peredaran udara di dalam rumah harus lancar, ventilasi memenuhi syarat kesehatan dan jendela dibuka setiap hari.
·         Menggunakan kipas angin/ fan/ exhausfan.

Vektor
Keberadaan vektor di dalam dam di luar rumah perlu diawasi karena serangga/ binatang pengerat seperti tikus mempunyai peran penting di dalam penularan berbagai jenis penyakit.
Adapun jenis vektor dan penyakit ditularkan adalah sebagai berikut :
a. Nyamuk : - aedes aegypty > demam berdarah
 - culex quinques > filaria
b. Lalat : musca domestica > dysentri, diare, typhoid (lalat rumah)
c. Kecoa : blatella germanica > dysentri, diare, typhoid, cholera (kecoa jerman)
d. Tikus : rattus-rattus diardi > pes, murine typhus (tikus rumah).

Share:

Postingan Populer

Label

Total Tayangan Halaman

Pengikut