Tahukah Anda bahwa tubuh secara alami memiliki semacam sensor untuk mendeteksi adanya sesuatu yang tidak beres yang terjadi di dalamnya?
Apabila tubuh kita sedang sedang mengalami gangguan kesehatan, maka akan memberikan sinyal-sinyal yang secara langsung dapat kita lihat atau rasakan.
Telapak tangan adalah salah satu bagian tubuh yang mampu mendeteksi adanya gangguan kesehatan. Telapak tangan merupakan bagian syaraf paling ujung yang dimiliki oleh manusia.
pabila Anda cermat, maka perubahan kecil pada telapak tangan, kuku, dan jari dapat menjadi petunjuk tentang jenis penyakit yang Anda derita.
Analisa gangguan kesehatan menggunakan telapak tangan sendiri sudah dipraktekkan cukup lama oleh bangsa Yunani Kuno.
Berikut ini adalah beberapa cara deteksi penyakit dengan mudah menggunakan telapak tangan kita.
1. Telapak tangan memerah
Gangguan kesehatan yang mungkin terjadi jika telapak tangan memerah adalah gangguan hati. Kerusakan pada hati mengakibatkan pelebaran pembuluh darah sehingga telapak tangan tampak memerah.
Perubahan warna ini akan terjadi di sekitar pergelangan tangan memutar. Telapak tangan yang berwarna merah juga mengindikasikan gejala rematik dan gangguan kelenjar tiroid.
2. Tangan gemetar
Gerakan tangan gemetar ini dimaksudkan gerakan gemetar yang tidak dapat terkontrol dan berbeda keadaannya jika gemetar karena perasaan takut atau cemas.
Apabila tangan gemetar secara tidak terkendali akan menjadi gejala awal penyakit Parkinson. Penyakit Parkitson adalah penyakit yang berbahaya karena menyebabkan kerusakan syaraf otak yang dpaat mempengaruhi gangguan gerakan otot tubuh.
3. Telapak tangan berkeringat
Telapak tangan yang berkeringat secara terus menerus tanpa sebab yang jelas belum tentu mengindikasikan penyakit lemah jantung, seperti informasi yang berkembang di masyarakat.
Di dunia kedokteran, keringat berlebih pada bagian tubuh tertentu, misalnya telapak tangan, kaki, dan ketiak diistilahkan dengan hiperhidrolisis sistemik.
Hiperhidrolisis sistemik pada telapak tangan, kaki, dan ketiak bisa jadi pertanda hipertiroid, yaitu kondisi peningkatan hormon tiroid yang berfungsi mengendalikan proses metabolisme tubuh.
Apabila seseorang mengalami hipertiroid, maka metabolisme (pertukaran zat) dalam tubuhnya menjadi lebih cepat. Hal inilah yang menyebabkan kelenjar keringat menjadi diproduksi lebih banyak.
4. Jari telunjuk lebih panjang dari jari manis
Ada kemungkinan wanita dengan ukuran jari telunjuk lebih panjang daripada jari manis rentan terkena resiko kanker payudara.
Mengapa? Karena jika jari telunjuk ukurannya lebih panjang dari jari manis, maka artinya wanita tersebut memiliki tingkat produksi hormon estrogen lebih tinggi. Hormon estrogen ini ternyata membantu tumbuhnya sel-sel kanker.
5. Jari manis yang ukurannya sangat panjang
Beberapa anak yang autis ternyata memiliki ukuran jari manis yang tidak biasa. Ukuran jari manis anak laki-laki penderita autis rata-rata sangat panjang, disebabkan mereka memiliki jumlah hormon testosteron yang tidak biasa ketika di rahim.
Hal ini menyebabkan anak autis mengalami kesulitan berkomunikasi dan tidak memiliki empati terhadap kondisi emosional orang lain.
6. Kulit tangan menjadi kering
Kulit tangan yang kering mengindikasikan adanya gangguan awal pada kelenjar tiroid, sehingga memicu hilangnya kelembaban pada kulit.
Kondisi kulit tangan yang kering bisa juga disebabkan oleh alergi kulit terhadap pemakaian produk kosmetik tertentu.
7. Urat-urat biru di pergelangan dan telapan tangan
Di dalam keadaan stress atau tertekan, maka hormon streroid yang diproduksi tubuh akan melemahkan sistem pertahanan tubuh.
Tanda-tandanya adalah munculnya urat-urat biru atau hijau pada pergelangan tangan maupun di telapak tangan. LIhat : Titik-titik Syaraf pada Telapak Tangan.
8. Noda putih di ujung kuku
Kekurangan unsur seng dalam tubuh dapat dideteksi oleh adanya noda berwarna putih pada ujung kuku kita.
Zat seng (Zn) berperan penting untuk sistem kekebalan tubuh. Zat ini dapat diperoleh dari susu, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.
9. Perubahan warna kuku
Kuku yang sehat seharusnya berwarna merah muda. Apabila warna kulit di bawah kuku mengalami perubahan menjadi bercorak biru, bisa jadi ada permasalahan pada paru-paru.
Darah yang mengalami kekurangan oksigen akan menjadi berwarna merah gelap, sebagai pertanda gejala penyakit bronkitis.
Kuku yang berubah warna menjadi kuning menandakan efek penuaan atau bisa juga disebabkan karena kebiasaan merokok.
Kuku yang setengah berwarna putih dan setengahnya lagi berwarna cokelat bisa jadi pertanda gagal ginjal.
Menurut hasil riset, sekitar 40 persen penderita gagal ginjal memiliki warna kuku setengah-setengah tersebut.
10. Kuku berbentuk sendok
Apabila Anda memiliki kuku yang berlawanan atau cekung ke atas seperti sendok, maka Anda menderita anemia atau kekurangan zat besi. Bentuk kuku normal seharusnya sedikit melengkung ke bawah, tidak ke atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar