Untuk mencapai Tanda Kecakapan Khusus (TKK) PHBS di Tempat-tempat
Umum, maka ditetapkan syarat kecakapan khusus untuk Pramuka Siaga,
Penggalang, Penegak dan Pandega sebagai berikut :
Umum, maka ditetapkan syarat kecakapan khusus untuk Pramuka Siaga,
Penggalang, Penegak dan Pandega sebagai berikut :
- Pramuka Siaga (7-10 Tahun)- Memahami pengertian PHBS di Tempat-tempat Umum.
- Memahami manfaat PHBS di Tempat-tempat Umum.
- Dapat melaksanakan PHBS di Tempat-tempat Umum.
 
- Memahami pengertian PHBS di Tempat-tempat Umum.
- Pramuka Penggalang (11-15 Tahun)- Mampu menerapkan semua SKK PHBS di Tempat-tempat Umum
 seperti pada Pramuka Siaga.
- Mengerti syarat Tempat-tempat Umum Ber-PHBS.
- Mampu mengingatkan keluarga dan teman sebaya untuk
 melaksanakan PHBS di Tempat-tempat Umum.
 
- Mampu menerapkan semua SKK PHBS di Tempat-tempat Umum
- Pramuka Penegak (16-20 Tahun)- 1. Mampu menerapkan semua SKK PHBS di Tempat-tempat Umum
 seperti pada Pramuka Penggalang.
- Mampu memahami materi PHBS di Tempat-tempat Umum.
- Mampu mengajak keluarga dan teman sebaya untuk
 melaksanakan PHBS di Tempat-tempat Umum.
 
- 1. Mampu menerapkan semua SKK PHBS di Tempat-tempat Umum
- Pramuka Pandega (21-25 Tahun)- Mampu menerapkan semua SKK PHBS di Tempat-tempat Umum
 seperti pada Pramuka Penegak.
- Mampu membina PHBS di Tempat-tempat Umum bagi
 lingkungan keluarga, teman sebaya dan masyarakat.
- Mampu memberikan penyuluhan PHBS di Tempat-tempat
 Umum dengan menggunakan metode dan media yang sesuai.
 
- Mampu menerapkan semua SKK PHBS di Tempat-tempat Umum
MATERI SKK PHBS DI TEMPAT-TEMPAT UMUM
Penularan penyakit dapat terjadi di Tempat-tempat Umum karena kurang
tersedianya air bersih dan jamban, kurang baiknya pengelolaan sampah
dan limbah, kepadatan vektor berupa lalat dan nyamuk, kurangnya
ventilasi dan pencahayaan, kebisingan dan lain-lain. Tempat-tempat
Umum yang tidak sehat dapat menularkan berbagai penyakit yang
selanjutnya dapat menurunkan kualitas sumber daya manusia.
Penerapan PHBS di Tempat-tempat Umum merupakan salah satu upaya
strategis terciptanya Tempat-tempat Umum sehat.
Pramuka sebagai kader bangsa dan kader pembaharu di bidang
kesehatan perlu mengerti dan memahami materi, metode dan teknik
melaksanakan PHBS di Tempat-tempat Umum. Melalui pemberdayaan
Pramuka sebagai teladan penggerak penerapan PHBS di Tempat-tempat
Umum diharapkan masyarakat pengunjung dan pengelola Tempattempat
Umum tahu, mau dan mampu menolong diri sendiri di bidang
kesehatan dengan mengupayakan lingkungan yang sehat, mencegah
dan menanggulangi masalah kesehatan yang dihadapi.
tersedianya air bersih dan jamban, kurang baiknya pengelolaan sampah
dan limbah, kepadatan vektor berupa lalat dan nyamuk, kurangnya
ventilasi dan pencahayaan, kebisingan dan lain-lain. Tempat-tempat
Umum yang tidak sehat dapat menularkan berbagai penyakit yang
selanjutnya dapat menurunkan kualitas sumber daya manusia.
Penerapan PHBS di Tempat-tempat Umum merupakan salah satu upaya
strategis terciptanya Tempat-tempat Umum sehat.
Pramuka sebagai kader bangsa dan kader pembaharu di bidang
kesehatan perlu mengerti dan memahami materi, metode dan teknik
melaksanakan PHBS di Tempat-tempat Umum. Melalui pemberdayaan
Pramuka sebagai teladan penggerak penerapan PHBS di Tempat-tempat
Umum diharapkan masyarakat pengunjung dan pengelola Tempattempat
Umum tahu, mau dan mampu menolong diri sendiri di bidang
kesehatan dengan mengupayakan lingkungan yang sehat, mencegah
dan menanggulangi masalah kesehatan yang dihadapi.
- Pengertian PHBS di Tempat-tempat Umum- Tempat-tempat Umum
 Tempat-tempat Umum adalah sarana yang diselenggarakan oleh
 pemerintah/swasta, atau perorangan yang digunakan untuk
 kegiatan bagi masyarakat seperti sarana pariwisata, transportasi,
 sarana ibadah, sarana perdagangan dan olah raga, rekreasi, dan
 sarana sosial lainnya.
- PHBS di Tempat-tempat Umum
 PHBS di Tempat-tempat Umum adalah upaya untuk
 memberdayakan masyarakat pengunjung dan pengelola
 tempat-tempat umum agar tahu, mau dan mampu untuk
 mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan
 aktif dalam mewujudkan Tempat-tempat Umum Ber-PHBS.
 
- Tempat-tempat Umum
- Manfaat PHBS di Tempat-tempat Umum- Masyarakat mampu mengupayakan terciptanya Tempat-tempat
 Umum Sehat
- Masyarakat di tempat-tempat umum terjaga kesehatannya dan
 tidak tertular / menularkan penyakit.
- Meningkatnya citra tempat-tempat umum.
 
- Masyarakat mampu mengupayakan terciptanya Tempat-tempat
- Syarat Tempat-tempat Umum Ber-PHBSPHBS di Tempat-tempat Umum bisa dibagi sesuai dengan tatanan
 masyarakat yang ada di tempat umum, diantaranya adalah sebagai
 berikut :- PHBS di Pasar- Menggunakan air bersih.
- Menggunakan jamban.
- Membuang sampah pada tempatnya.
- Tidak merokok di pasar.
- Tidak meludah sembarangan.
- Memberantas jentik nyamuk.
 
- Menggunakan air bersih.
- PHBS di Tempat Ibadah- Menggunakan air bersih.
- Menggunakan jamban.
- Membuang sampah pada tempatnya.
- Tidak merokok di tempat ibadah.
- Tidak meludah sembarangan.
- Memberantas jentik nyamuk.
 
- Menggunakan air bersih.
- PHBS di Rumah Makan- Menggunakan air bersih.
- Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun.
- Menggunakan jamban.
- Membuang sampah pada tempatnya.
- Tidak merokok di rumah makan.
- Menutup makanan dan minuman.
- Tidak meludah sembarangan.
- Memberantas jentik nyamuk.
 
- Menggunakan air bersih.
- PHBS di Terminal (Teminal Bus, Stasiun Kereta Api, Bandar
 Udara, Pelabuhan, dll)- Menggunakan air bersih.
- Menggunakan jamban.
- Membuang sampah pada tempatnya.
- Tidak merokok.
- Tidak meludah sembarangan.
- Memberantas jentik nyamuk.
 
- Menggunakan air bersih.
 
- PHBS di Pasar
- Penjelasan Indikator PHBS di Tempat Umum- Menggunakan air bersih.- Alasan harus menggunakan air bersihAir yang kita pergunakan sehari-hari untuk minum, memasak,
 mandi, berkumur, membersihkan lantai, mencuci alat-alat dapur,
 mencuci pakaian dan sebagainya haruslah air bersih, agar kita
 tidak terkena penyakit atau terhindar dari sakit.
- Syarat-syarat air bersihAir bersih secara fisik dapat dibedakan melalui indera (dapat
 dilihat, dirasa, dicium dan diraba) antara lain :- Air tidak boleh berwarna harus bening / jernih.
- Air tidak boleh keruh, harus bebas dari pasir, debu, lumpur,
 sampah, busa dan kotoran lainnya.
- Air tidak boleh berasa, harus bebas dari bahan kimia beracun,
 tidak berasa asin, tidak berasa asam, tidak payau, dan tidak
 pahit.
- Air tidak boleh berbau seperti bau amis, anyir, busuk atau
 bau belerang.
- Air tersebut segar, artinya suhu air tidak melebihi suhu udara
 luar.
 
- Air tidak boleh berwarna harus bening / jernih.
- Manfaat menggunakan air bersih- Terhindar dari gangguan penyakit seperti Diare, Kolera
 Disentri, Thypus, kecacingan, penyakit mata, penyakit kulit
 atau keracunan.
- Terhindar dari gangguan teknis seperti pipa air tersumbat,
 pipa berkarat, bak air berlumut, lantai kamar mandi berkarat
 dan berlumut.
- Masyarakat pengunjung di tempat-tempat umum terpelihara
 kebersihan dirinya.
 
- Terhindar dari gangguan penyakit seperti Diare, Kolera
- Sumber air bersih- Mata air.
- Air sumur atau air sumur pompa.
- Air ledeng / perusahaan air minum.
- Air hujan.
- Air dalam kemasan.
 
- Mata air.
- Cara menjaga kebersihan sumber air bersih- Jarak letak sumber air dengan jamban minimal 10 meter.
- Sumber mata air harus dilindungi dari bahan pencemar.
- Sumur gali, sumur pompa, kran umum dan mata air harus
 dijaga bangunannya agar tidak rusak seperti lantai sumur
 tidak boleh retak, bibir sumur harus diplester.
- Harus dijaga kebersihannya seperti tidak ada genangan air
 sekitar sumber air, tidak ada bercak-bercak kotoran pada
 lantai-dinding sumur. Ember / gayung pengambil air tidak
 berlumut, harus tetap bersih dan tidak diletakan di lantai
 (ember/gayung digantung di tiang sumur).
 
- Jarak letak sumber air dengan jamban minimal 10 meter.
- Mengapa air bersih harus dimasak mendidih bila ingin
 diminum?Meski terlihat bersih, air belum tentu bebas kuman penyakit.
 Kuman penyakit dalam air mati pada suhu 100oC (saat
 mendidih).
 
- Alasan harus menggunakan air bersih
- Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun.Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit. Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit. Sedangkan Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun, kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan.Saat harus mencuci tangan :- Setiap kali tangan kita kotor (setelah memegang uang, memegang binatang, berkebun, dll).
- Setelah buang air besar.
- Sebelum makan dan sebelum memegang makanan.
 Manfaat mencuci tangan :- Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan.
- Mencegah penularan penyakit seperti Diare, Disentri, Kolera, Typhus, kecacingan, penyakit kulit, Infeksi Saluran Pernafasan
 Akut (ISPA), Flu Burung atau SARS.
- Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman.
 Cara mencuci tangan yang baik dan benar :- Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan memakai
 sabun.
- Bersihkan telapak, punggung tangan dan pergelangan tangan lengan, gosok bila perlu.
- Bersihkan juga sela-sela jari dan lipatan buku jari.
- Setelah itu keringkan dengan lap bersih.
 
- Menggunakan jamban.- Pengertian jambanJamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok
 atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya.
- Jenis jamban- Jamban cemplungJamban yang penampungannya berupa lubang berfungsi menyimpan dan meresapkan cairan kotoran / tinja ke dalam tanah dan mengendapkan kotoran ke dasar lubang. Untuk jamban cemplung diharuskan ada penutup agar tidak berbau.
- Jamban tangki septik / leher angsaJamban berbentuk leher angsa yang penampungannya berupa tangki septik kedap air yang berfungsi sebagai wadah proses
 penguraian / dekomposisi kotoran manusia yang dilengkapi dengan resapannya.
 
- Jamban cemplung
- Alasan harus menggunakan jamban- Menjaga lingkungan bersih, sehat dan tidak berbau.
- Tidak mencemari sumber air yang ada disekitarnya.
- Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat
 menjadi penular penyakit Diare, Kolera, Disentri, Thypus,
 kecacingan, penyakit infeksi saluran pencernaan, penyakit
 kulit dan keracunan.
 
- Menjaga lingkungan bersih, sehat dan tidak berbau.
- Syarat jamban sehat- Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber
 air minum dengan lubang penampungan minimal 10 meter).
- Tidak berbau.
- Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus.
- Tidak mencemari tanah disekitarnya.
- Mudah dibersihkan dan aman digunakan.
- Dilengkapi dinding dan atap pelindung.
- Penerangan dan ventilasi cukup.
- Lantai kedap air dan luas ruangan memadai.
- Tersedia air, sabun dan alat pembersih.
 
- Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber
- Cara memelihara jamban sehat- Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada
 genangan air.
- Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban
 dalam keadaan bersih.
- Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat.
- Tidak ada serangga (kecoa, lalat) dan tikus yang berkeliaran.
- Tersedia alat pembersih (sabun, sikat dan air bersih).
- Bila ada kerusakan, segera diperbaiki.
 
- Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada
- Menggunakan jamban dengan benar- Ada dua model jamban yaitu jamban jongkok dan duduk.
 Bila kita menggunakan jamban duduk jangan berjongkok
 karena kaki kita akan mengotori jamban apalagi bila kita
 memakai alas kaki. Perilaku kita sangat merugikan pengguna
 jamban berikutnya.
- Buang air besar dan buang air kecil haruslah di jamban untuk
 mencegah penularan penyakit, karena tinja dan urine (air
 kencing) banyak mengandung kuman penyakit.
- Menyiram hingga bersih setelah buang air besar atau buang
 air kecil.
- Buanglah sampah ditempatnya, agar jamban tidak tersumbat
 dan penuh dengan sampah.
- Pengelola Tempat-tempat Umum untuk mengawasi
 dan memastikan bahwa jamban yang tersedia selalu dalam
 keadaan bersih.
 
- Ada dua model jamban yaitu jamban jongkok dan duduk.
 
- Pengertian jamban
- Membuang sampah pada tempatnya.- Alasan harus membuang sampah ditempatnyaSampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari
 sumber hasil aktivitas manusia maupun alam.Secara garis besar, sampah dibedakan menjadi tiga jenis
 yaitu :- Sampah anorganik/kering, yang tidak dapat mengalami
 pembusukan secara alami, contoh : logam, besi, kaleng,
 plastik, karet, atau botol.
- Sampah organik/basah, yang dapat mengalami pembusukan
 secara alami, contoh : sampah dapur, sampah restoran, sisa
 sayuran, rempah-rempah atau sisa buah.
- Sampah berbahaya, contoh : batere, botol racun nyamuk,
 atau jarum suntik bekas.
 Selain kotor, tidak sedap dipandang mata, sampah juga
 mengundang kuman penyakit. Oleh karena itu sampah harus
 dibuang di tempat sampah.
 
- Sampah anorganik/kering, yang tidak dapat mengalami
- Akibat membuang sampah sembarangan- Sampah menjadi tempat berkembang biak dan sarang
 serangga dan tikus.
- Sampah menjadi sumber polusi dan pencemaran tanah, air
 dan udara.
- Sampah menjadi sumber dan tempat hidup kuman-kuman
 yang membahayakan kesehatan.
- Sampah dapat menimbulkan kecelakaan dan kebakaran.
 
- Sampah menjadi tempat berkembang biak dan sarang
- Pengelolaan SampahPengelolaan sampah dapat dilakukan dengan memusnahkan atau
 memanfaatkannya.Beberapa cara pemusnahan sampah yang dapat dilakukan secara
 sederhana sebagai berikut :- PenumpukanDengan metode ini, sebenarnya sampah tidak dimusnahkan
 secara langsung, namun dibiarkan membusuk menjadi bahan
 organik. Metode penumpukan bersifat murah, sederhana,
 tetapi menimbulkan risiko karena berjangkitnya penyakit
 menular, menyebabkan pencemaran udara, terutama bau,
 sumber penyakit dan mencemari sumber-sumber air.
- PengkomposanCara pengkomposan merupakan cara sederhana dan dapat
 menghasilkan pupuk yang mempunyai nilai ekonomi.
- PembakaranMetode ini dapat dilakukan hanya untuk sampah yang dapat
 dibakar habis. Harus diusahakan jauh dari pemukiman untuk
 menghindari pencemaran asap, bau dan kebakaran.
- Sanitary LandfillMetode ini hampir sama dengan pemupukan, tetapi
 cekungan yang telah penuh terisi sampah ditutupi tanah,
 namun cara ini memerlukan areal khusus yang sangat luas.
 Dalam pemanfaatan sampah, sampah basah dapat dijadikan
 kompos dan makanan ternak, sampah kering dapat dipakai
 kembali dan di daur ulang seperti sampah kertas dapat didaur
 ulang.Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat
 yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan,
 pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai.Material yang dapat didaur ulang :- Botol bekas wadah kecap, saos, sirup, creamer dll baik yang
 putih bening maupun yang berwarna terutama gelas atau
 kaca yang tebal.
- Kertas, terutama kertas bekas di kantor, koran, majalah,
 kardus kecuali kertas yang berlapis minyak.
- Aluminium bekas wadah minuman ringan, bekas kemasan
 kue dll.
- Besi bekas rangka meja, besi rangka beton dll.
- Plastik bekas wadah shampo, air mineral, jerigen, ember
 dll.
- Sampah basah dapat diolah menjadi kompos.
 
- Penumpukan
- Manfaat pengelolaan sampah- Menghemat sumber daya alam.
- Menghemat energi.
- Mengurangi uang belanja.
- Menghemat lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
- Lingkungan asri (bersih,sehat dan nyaman).
 
- Menghemat sumber daya alam.
 
- Alasan harus membuang sampah ditempatnya
- Tidak merokok di Tempat-tempat Umum.- Alasan tidak boleh merokok di Tempat-tempat UmumTempat-tempat umum penuh dengan pengunjung, mulai dari
 bayi sampai usia lanjut, akan terpapar asap rokok yang berbahaya
 untuk kesehatannya.
- Yang diharapkan tidak merokok di tempat-tempat umumSeluruh orang yang sedang berada di tempat-tempat Umum.
- Perokok Aktif dan Perokok Pasif- Perokok Aktif adalah orang yang merokok secara rutin
 dengan sekecil apapun walaupun itu cuma 1 batang dalam
 seharĂ. Atau orang yang menghisap rokok walau tidak rutin
 sekalipun atau hanya sekedar coba-coba dan cara menghisap
 rokok cuma sekedar menghembuskan asap walau tidak diisap
 masuk ke dalam paru-paru.
- Perokok Pasif adalah orang yang bukan perokok tapi
 menghirup asap rokok orang lain atau orang yang berada
 dalam satu ruangan tertutup dengan orang yang sedang
 merokok.
 
- Perokok Aktif adalah orang yang merokok secara rutin
- Bahaya MerokokRokok ibarat pabrik bahan kimia. Dalam satu batang rokok yang diisap akan dikeluarkan sekitar 4.000 bahan kimia berbahaya diantaranya yang paling berbahaya adalah Nikotin, Tar dan CO. Nikotin menyebabkan ketagihan dan merusak jantung dan aliran darah. Tar menyebabkan kerusakan sel paru-paru dan kanker. CO menyebabkan berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen, sehingga sel-sel tubuh akan mati.
- Akibat Merokok- Menyebabkan kerontokan rambut.
- Gangguan pada mata, seperti katarak.
- Kehilangan pendengaran lebih awal dibanding bukan perokok.
- Menyebabkan penyakit paru-paru, jantung dan Kanker.
- Merusak gigi dan menyebabkan bau mulut yang tidak sedap.
- Tulang lebih mudah patah.
 
- Menyebabkan kerontokan rambut.
- Kawasan Tanpa RokokSaat ini pemerintah telah mengeluarkan peraturan tentang
 Penetapan Kawasan Tanpa Rokok sebagai upaya perlindungan
 untuk masyarakat terhadap risiko ancaman gangguan kesehatan
 karena lingkungan tercemar asap rokok.
 Kawasan Tanpa Rokok adalah ruangan atau area yang
 dinyatakan dilarang untuk kegiatan produksi, penjualan, iklan,
 promosi dan/atau penggunaan rokok.Penetapan Kawasan Tanpa Rokok diselenggarakan di berbagai
 tempat, yaitu :- Tempat umum, seperti terminal busway, bandara, stasiun
 kereta api, mal, pusat perbelanjaan, pasar serba ada, hotel,
 restoran, tempat rekreasi dan sejenisnya.
- Tempat ibadah, seperti mesjid, mushola, gereja, kapel, pura
 wihara dan klenteng.
- Arena kegiatan anak-anak, seperti tempat penitipan anak,
 tempat pengasuhan anak, arena bermain anak-anak atau
 sejenisnya.
- Tempat proses belajar mengajar, seperti Tempat-tempat Umum, tempat
 pelatihan, termasuk perpustakaan, ruang praktik atau
 laboratorium, musium dan sejenisnya.
- Tempat pelayanan kesehatan, seperti Posyandu, Puskesmas,
 dan rumah sakit.
- Tempat kerja, seperti perkantoran, pabrik, ruang rapat, ruang
 sidang / seminar.
- Angkutan umum, seperti bus, busway, mikrolet, kereta api,
 kapal laut dan pesawat udara.
 
- Tempat umum, seperti terminal busway, bandara, stasiun
 
- Alasan tidak boleh merokok di Tempat-tempat Umum
- Menutup makanan dan minumanMakanan dan minuman yang tidak ditutup dapat tercemar bibit
 penyakit yang berasal dari debu, sampah dsb yang jatuh di atasnya
 atau dari binatang seperti lalat, kecoa dsb yang hinggap di atas
 makanan dan minuman. Oleh karena itu makanan dan minuman
 harus ditutup.
- Tidak meludah sembarangan.Ludah bisa mengandung bibit penyakit terutama pada orang yang
 sedang sakit, contohnya penderita penyakit TBC, dahaknya mengandung kuman TBC. Untuk menghindari diri dari penyakit,
 masyarakat di tempat-tempat umum haruslah membuang ludah di
 tempat sampah atau pergi ke toilet.
- Memberantas jentik di Tempat-tempat Umum.- Alasan memberantas jentik di Tempat-tempat Umum.Tempat-tempat Umum menjadi bebas jentik dan warga Tempat-tempat Umum serta masyarakat
 Tempat-tempat Umum terhindar dari berbagai penyakit yang ditularkan melalui
 nyamuk seperti Demam Berdarah, Malaria dan Kaki Gajah.
- Pengertian memberantas jentik di Tempat-tempat UmumMemberantas jentik di Tempat-tempat Umum adalah kegiatan memeriksa
 tempat-tempat penampungan air bersih yang ada di Tempat-tempat Umum (bak
 mandi, kolam, dll) apakah bebas dari jentik nyamuk atau tidak.
- Kegiatan memberantas jentik.- Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara
 3 M plus (Menguras, Menutup, Mengubur, plus Menghindari
 gigitan nyamuk).
- PSN merupakan kegiatan memberantas telur, jentik dan
 kepompong nyamuk penular berbagai penyakit seperti
 Demam Berdarah, Demam Dengue, Chikungunya,
 Malaria, Filariasis (Kaki Gajah) di tempat-tempat
 perkembangbiakannya.
 
- Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara
- 3 M Plus adalah tiga cara plus yang dilakukan pada saat PSN
 yaitu:- Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air
 seperti bak mandi, kolam, tatakan pot kembang, dll.
- Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti lubang
 bak kontrol, lubang pohon, lekukan-lekukan yang dapat
 menampung air hujan.
- Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang
 dapat menampung air seperti ban bekas, kaleng bekas,
 plastik-plastik yang dibuang sembarangan (bekas botol/gelas
 air kemasan, plastik kresek,dll).
- Plus Menghindari gigitan nyamuk, yaitu :- Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk,
 misalnya memakai obat nyamuk oles/diusap ke kulit, dll.
- Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi yang memadai.
- Memperbaiki saluran dan talang air yang rusak.
- Menaburkan larvasida (bubuk pembunuh jentik) di tempattempat
 yang sulit dikuras misalnya di talang air atau di daerah
 sulit air.
- Memelihara ikan pemakan jentik di kolam/bak penampung
 air, misalnya ikan cupang, ikan nila,dll.
- Menanam tumbuhan pengusir nyamuk misalnya, Zodia,
 Lavender, Rosemary dll.
 
- Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk,
 
- Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air
- Manfaat Tempat-tempat Umum Bebas Jentik- Populasi nyamuk menjadi terkendali sehingga penularan
 penyakit dengan perantara nyamuk dapat dicegah atau
 dikurangi.
- Kemungkinan terhindar dari berbagai penyakit semakin besar
 seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), Malaria,
 Chikungunya, atau Kaki Gajah.
- Lingkungan Tempat-tempat Umum menjadi bersih dan sehat.
 
- Populasi nyamuk menjadi terkendali sehingga penularan
- Cara Pemeriksaan Jentik Berkala- Menggunakan senter untuk melihat keberadaan jentik.
- Jika ditemukan jentik, warga Tempat-tempat Umum dan masyarakat Tempat-tempat Umum
 diminta untuk ikut menyaksikan/melihat jentik, kemudian
 langsung dilanjutkan dengan PSN melalui 3 M atau 3 M
 plus
- Mencatat hasil pemeriksaan jentik.
 
- Menggunakan senter untuk melihat keberadaan jentik.
 
- Alasan memberantas jentik di Tempat-tempat Umum.
 
- Menggunakan air bersih.
 

 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar