KWARTIR CABANG TUBAN
PANGKALAN DR. R. KOESMA
Sekertariat : Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Jl. Brawijaya No 03 - Tuban

SKK Penanggulangan penyakit HIV/AIDS



TUJUAN SKK Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS
  1. Mengetahui dan dapat menjelaskan pengertian PMS
  2. Mengetahui dan dapat menjelaskan gejala dan akibat PMS yang diobati tidak teratur
  3. Mengetahui dan dapat menjelaskan cara penularan PMS
  4. Mengetahui dan dapat menjelaskan bagaimana cara pencegahan PMS
  5. Mengetahui dan menjelaskan hubungan PMS dan HIV/AIDS
  6. Mengetahui dimana dapat memperoleh pengobatan dan akibat PMS yang diobati tidak teratur
  7. Mengetahui perilaku dan faktor yang mempengaruhi penyebaran PMS
  8. Dapat member tahu kepada teman sebaya dikelompoknya
  9. Mengetahui dan dapat menjelaskan pengertian HIV/AIDS
  10. Mengetahui dan dapat menjelaskan perjalanan penyakit dan gejala HIV/AIDS
  11. Mengetahui dan dapat menjelaskan cara penularan HIV/AIDS
  12. Mengetahui dan dapat menjelaskan bagaimana cara pencegahan HIV/AIDS
  13. Mengetahui perilaku dan faktor yang mempengaruhi penyebaran HIV/AIDS
  14. Dapat member tahu kepada teman sebaya dikelompoknya

  1. SELAYANG PANDANG TENTANG PENYAKIT AIDS
Aids ( Acquemend Immune Deficiency Syndrome ) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus ARN (Asam Ribonukleat) yang disebut HIV ( Humman Immunudeficiency Virus ). Dalam kurun waktu penemuannya, AIDS menjadi epidemic yang menyebabkan kematian didunia sampai 3, 1 juta berdasarkan data tahun 2004.
Menurut ilmuan, HIV secara intensif, Virus itu terdapat pada cairan tubuh seperti darah dan cairan kelamin. Seseorang tidak dapat tertular penyakit HIV hanya karena kontak biasa, seperti berciuman, berpelukan atau berjabatangan. Virus HIV dapat menbyerang para pengguna obat-obatan dan menggunakan jarum dan semprotan yang terkontaminasi oleh virus tersebut. Seorang ibu penderita HIV yang sedang hamil atau menyusui dapat menularkan dan menurunkan virus tersebut ke bayinya. Sebagian penularan HIV terjadi melalui kontak seksual. Sebelum tes HIV dikembangkan, penularan virus itu sering kali terjadi melalui transfuse darah.
  1. GEJALA-GEJALA AIDS
AIDS memiliki gejala-gejala penyakit yang di sebabkan oleh infeksi berbagai macam kuman sebagai akibat dari rusaknya kekebalan tubuh. Rusaknya kekebalan tubuh disebabkan HIV menyerang sel darah putih tertentu yang biasanya melindungi tubuh dari infeksi dan melemahnya system kekebalan tubuh. Seseorang pengidap HIV tidak dapat melindungi dirinya sendiri dari segala jenis virus atau bakteri yang menyebabkan infeksi. Oleh karena itu, penderita sering terkena penyakit pneumonia, TBC, dan kangker tertentu. Penyakit-penyakit itu disebut penyakit indicator, yaitu penyakit berat yang menyertai penyakit AIDS
Gejala-gejala umum dapat berupa :
Ø Kelelahan
Ø Demam
Ø Berkeringat
Ø Penurunan berat badan
Ø Sariawan dimulut
Ø Batuk-batuk
Ø Pembesaran kelenjar (biasanya di leher, ketiak, lipatan paha)
Ø Pendarahan dari bawah kulit, dan dari mulut, hidung atau dubur.
Biasanya orang yang menderita HIV meninggal dunia karena penyakit indicator tersebut bukan semata-mata HIV itu sendiri.
Ilmuwan dan dokter bekerja keras melwan AIDS dengan mempelajari virus dan menggunakan terapi obat-obatan yang baru. Belum ada vaksin yang dapat di gunakan. Hanya beberapa obat seperti Zidovudine di sepakati digunakan untuk pengobatan. Obat ini tidak menyembuhkan, tetapi hanya mengobati gejala dan hal-hal tertentu dapat memperpanjang usia. Agar menjadikan obat yang bermanfaat tersedia sesegera mungkin, badan Administrasi makanan dan obat-obatan atau FDA (Food and Drug Administration ) membuat suatu pengecualian hokum dan menyetujui obat-obatan untuk digunakan melawan AIDS sedini mungkin Zidovudine disetujui penggunaanya kurang dari 4 bulan. Biasanya memerlukan rata-rata tahun bagi obat-obatan agar disetujui penggunaanya. Penelitian untuk penyakit AIDS ini menghabiskan biaya yang sangat mahalaaaaaa. Oleh karena itu, waspadalah terhadap penyakit AIDS.
  1. PENCEGAHAN AIDS
AIDS memang dapat dicegah dengan langkah-langkah yang dapat diambil, seperti berikut :
Ø Menghindari hubungan seks dengan penderita AIDS atau tersangka AIDS
Ø Menghindari hubungan Seks dengan banyak pasangan atau yang mempunyai banyak pasangan
Ø Menghindari hubungan seks dengan orang yang menyalahgunakan obat, khususnya Narkotika.
Ø Mencegah orang yang termasuk resiko tinggi (homoseks, WTS, dan pecandu narkotika) untuk menjadi donor darah.
Ø Menjamin sterilitas dari setiap alat suntik dan tidak memakai alat suntik lebih dari sekali
  1. ALASAN MENGAPA AIDS MERISAUKAN
Alasan AIDS merisaukan di Indonesia :
Ø Penjaja Seks Komersial (PSK) meluas.
Ø Penyebaran penyakit kelamin tinggi
Ø Urbanisasi dan migrasi penduduk tinggi.
Ø Kecenderungan hubungan seks sebelum menikah meningkat.
Ø Lalun lintas dari atau keluar negeri berlangsing dengan bebas, serta
Ø Penggunaan alat suntik, tato dan tindak yang tidak sehat.
Ø Selain itu, ada istilah ODHA yang merupakan singkatan dari Orang dengan HIV/AIDS belum terisolasikan secara benbar di masyarakat. Misalnya, orang percaya bahwa batuk atau flu dan bersentuhan badan dapat menuarkan HIV.
Bentuk stigma diskriminasi yang dilakukan antara lain :
Ø Tidak diterima bekerja di instansi manapun bila diketahui sebagai ODHA.
Ø Terancam dikucilkan dari teman, keluarga dan masyarakat.
Ø Ancaman fisik, seperti diusir dan disingkirkan dari tempat tinggal.
Ø Dianggap sebagai orang kotor.
Sebenarnya ODHA tidak perlu didiskriminasikan karena ODHA juga manusia biasa seperti kita yang ingin punya teman, bergaul, dan bekerja. Selain itu, HIV yang ada di dalam tubuhnya tidak mudah menular. Dengan Stigma dan diskriminasi yang dilakukan dapat menghambat program pencegahan HIV karena orang menjadi takut berbicara HIV. Perlu diketahhui bahwa semua orang berpeluang terinfeksi HIV karena infeksi HIV dapat terjadio akibat perilaku kita ataupun pasangan kita.
Keuntungan bila tidak melakukan diskriminasi adalah ODHA akan memiliki keberanian untuk menceritakan kondisinya kepada semua orang terlebih lagi pada teman, keluarga atau pasangan. Hal itu berakibat positif terhadap perkembangan psikologi sehingga harapan hidup menjadi lebih baik. Jika orang pernah melakukan perilaku beresiko tertular HIV, maka dia memiliki keberanian untuk melakukan tes HIV karena tidak takut di diskriminasi.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer

Label

Total Tayangan Halaman

Pengikut