Rumah
merupakan salah satu kebutuhan pokok kita sehari-hari serta untuk berteduh
apabila terjadi panas dan hujan, sebagai tempat berlindung kita. Rumah juga
dapat menimbulkan beberapa risiko penyakit termasuk bahaya radiasi dan
pencemaran udara apabila setiap harinya tidak bersih. Agar penghuni rumah
terhindar dari penyakit-penyakit tersebut, maka diperlukan kondisi kualitas
kesehatan lingkungan rumah yang baik.
Untuk
mewujudkan lingkungan perumahan yang sehat harus memperhatikan lokasi, kualitas
tanah dan air tanah, kualitas udara ambien, kebisingan, getaran dan radiasi,
sarana dan prasarana lingkungan (saluran air, pembuangan sampah, jalan, tempat
bermain, dan sebagainya), binatang penular penyakit (vektor), dan penghijauan.
Bila
lingkungan perumahan tidak diperhatikan, maka dapat memudahkan terjadinya
penularan dan penyebaran penyakit, seperti diare, cacingan, ISPA, TBC, demam
berdarah, malaria, typhus, leptospirosis, dan dapat menyebabkan kecelakaan
seperti kebakaran, tertusuk paku atau kaca, terpeleset, terantuk, dan
sebagainya.
Supaya
lingkungan rumah kita tidak merupakan sumber penularan penyakit maka diperlukan
partisipasi kita semua untuk turut memelihara serta menjaga lingkungan dan
rumah supaya tetap bersih dan sehat sehingga menjadi tempat penghunian yang
aman dan nyaman.
Istilah-istilah
dalam lingkungan :
1.
Rumah
adalah bangunan sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan
keluarga.
2.
Perumahan
adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal yang
dilengkapi dengan sarana dan prasarana lingkungan.
3.
Kesehatan
perumahan adalah kondisi fisik, kimia, dan biologi di dalam rumah, di
lingkungan rumah dan perumahan sehingga memungkinkan penghuni atau masyarakat
memperoleh derajat kesehatan yang optimal.
4.
Sarana
kesehatan lingkungan adalah fasilitas penunjang yang berfungsi untuk
penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya.
5.
Prasarana
kesehatan lingkungan adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan yang
memungkinkan lingkungan pemukiman dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
6.
Vektor
adalah binatang perantara penular penyakit tertentu seperti nyamuk, lalat,
kecoa, tikus, pinjal, kutu, dan sebagainya.
7.
Tempat
perindukan atau sarang adalah tempet-tempat yang disukai atau cocok untuk
berkembang biak vektor penyakit.
8.
Radiasi
adalah pancaran energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik dan partikel yang
tidak dapat dilihat, dirasa, dan tidak berbau kecuali cahaya, yang dibedakan
atas sifatnya yaitu radiasi pengion (dapat mengionisasi atom dan memutuskan
keseimbangan atom-atom dalam molekul sel tubuh) dan radiasi tak pengion (tidak
dapat mengionisasi dan memutuskan keseimbangan atom-atom sel tubuh).
9.
Radiasi
alam adalah radiasi yang berasal dari alam antara lain sinar kosmik dari luar
angkasa, sinar matahari (sinar ultraviolet, cahaya tampak, dan sinar merah),
radiasi dari kerak bumi seperti daerah tambang timah, batu bara, emas, tembaga,
dan lain-lain.
10.
Radiasi
buatan adalah radiasi yang terbuat dari hasil elektrologi yang direkayasa untuk
memenuhi kebutuhan manusia seperti sinar X untuk foto rontgen, radiasi untuk terapi
diagnosa penyakit di rumah sakit, radiasi medan magnet, medan listrik dan
kerapatan daya dari telepon seluler, televisi, radar, pemancar, alat pemanas
mikrowave dan komputer.
11.
Pencemaran
udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, atau komponen lain ke
dalam udara oleh kegiatan manusia sehingga kualitas udara turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya.
12.
Pengendalian
pencemaran udara adalah upaya pencegahan dan atau upaya penaggulangan pencemaran
udara serta pemulihan kualitas udara.
13.
Udara
ambien adalah udara bebas di permukaan bumi pada lapisan troposfer yang
dibutuhkan dan mempengaruhi kesehatan manusia, makhluk hidup dan unsur
lingkungan hidup lainnya.
14.
Gerakan
peduli udara bersih adalah gerakan masyarakat untuk mewujudkan kepedulian
masyarakat terhadap udara bersih.
Rumah Sehat
Bangunan
yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan sarana pembinaan keluarga serta
memenuhi syarat kesehatan. Rumah sehat secara sederhana adalah rumah yang
memiliki ruangan terpisah untuk keperluan hidup sehari-hari dengan ukuran yang memadai, antara lain :
a.
Kamar
tidur
b.
Ruang
makan / keluarga
c.
Dapur
d.
Kamar
mandi
e.
Jamban /
wc
f.
Tempat
cuci pakaian
Syarat
rumah sehat :
a.
Bahan
bangunan tidak terbuat dari bahan yang berbahaya bagi kesehatan.
b.
Lantai
sebaiknya yang kedap air, dinding kuat dan tidak lembab serta berwarna cerah.
c.
Memiliki
ruang-ruangan yang tertentu.
d.
Pencahayaan
alam atau buatan harus cukup.
e.
Suhu
antara 18o - 30o c.
f.
Memiliki
ventilasi.
Kesehatan Lingkungan Perumahan
Lingkungan
perumahan yang memiliki persyaratan kesehatan, antara lain :
a.
Lokasi
tidak terletak pada daerah rawan bencana.
b.
Udara jauh
dari pencemaran.
c.
Kualitas
air tanah dan air minum harus baik dan memenuhi persyaratan kesehatan.
d.
Kualitas
tanah lokasi perumahan harus baik dan memenuhi persyaratan kesehatan.
e.
Sarana dan
prasarana lingkungan harus bagus.
f.
Pengelolaan
pembuangan kotoran manusia dan pembuangan sampah tidak mencemari air tanah,
tidak berbau, tidak dipakai untuk sarang penyakit, dan lain-lain.
g.
Penghijauan.
Rumah yang Tidak Sehat dan Akibatnya
Rumah
dengan kondisi berikut :
a.
Kotor
b.
Ruangan
pengap, lembab
c.
Asap dapur
tidak keluar dari rumah
d.
Sampah
menumpuk
e.
Kamar mandi
dan tempat air tidak bersih
f.
Lantai
kamar mandi berlumut
g.
Penggunaan
alat elektronik yang tidak tepat
Upaya Agar Rumah Menjadi Sehat
Yang
perlu dilakukan agar rumah menjadi sehat :
a.
Membuka
jendela kamar setiap pagi dan siang.
b.
Membersihkan
rumah dan halaman rumah setiap hari.
c.
Kamar
mandi dijaga kebersihannya setiap hari.
d.
Membuang
sampah pada tempatnya.
e.
Mendapat
penerangan yang cukup.
f.
Dinding
diusahakan terang.
g.
Menata
rapi barang di rumah.
h.
Melakukan
penghijauan pada halaman.
i.
Menguras
bak mandi.
j.
Mengubur
barang bekas.
Manfaat Rumah Sehat
Adapun manfaat rumah sehat adalah
a.
Untuk
tempat beristirahat, tempat tinggal dan kegiatan hidup harian.
b.
Melindungi
manusia dari cuaca baik / buruk.
c.
Mencegah
penyebaran penyakit menular.
d.
Melindungi
penghuninya dari bahaya-bahaya dari luar.
e.
Meningkatkan
hubungan sosial diantara penghuninya.
Udara
Udara
ambien harus dijaga kualitasnya dan harus mengandung sejumlah zat yang
dibutuhkan oleh makhluk hidup seperti ozon untuk melapisi sinar ultraviolet dan
sinar kosmis, gas rumah kaca untuk menghangatkan suhu bumi, oksigen untuk
pernapasan, CO2 dan air untuk fotosintesis, serta nitrogen, belerang
dan karbon untuk senyawa bio molekul. Disamping itu udara harus bebas radiasi
dan tidak mengundang polutan yaitu zat-zat yang berbahaya lagi kelangsungan
makhluk hidup.
Pencemaran
udara menurut tempat.
1. Pencemaran udara outdoor yaitu yang
mempengaruhi kualitas udara ambien.
2. Pencemaran udara indoor yaitu yang mempengaruhi
kualitas udara ruangan berasal dari aktivitas manusia di dalam rumah, sekolah,
kantor, dan sebagainya seperti asap dapur, asap rokok, pemakaian obat nyamuk,
cat kayu dan cat tembok, bahan / material bangunan. Dampak pencemaran udara di
dalam ruangan lebih berbahaya karena adanya pengaruh suhu, kelembaban,
pencahayaan dan erat kaitannya dengan pertumbuhan bakteri mycrobacterium,
tubercolosis, streptococcus, pneunomia, dan sebagainya.
Radiasi
Radiasi
merupakan faktor resiko karena berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan, oleh
karena itu di dalam rumah harus diupayakan pengendalian agar pejanan yang
diterima seminimal mungkin.
a. Sumber Radiasi Di
Dalam Rumah
Ø radiasi medan listrik
Ø radiasi cahaya tampak
Ø radiasi gelombang mikro
Ø radiasi gas rodon dan thoron
b. Dampak Radiasi
Dapat menyebabkan rasa letih, hilang nafsu makan, mual, muntah, ranbut
rontok, kemandulan, kematian sel-sel tubuh, gangguan sistem darah, sistem reproduksi,
sistem syaraf, sistem endokrim, sistem kardiovaskuler dan dampak psikologis/
rasa takut.
c. Cara Pengendalian
Dampak Radiasi
- Radiasi medan listrik, medan magnet dan
kerapatan daya dari pesawat televisi
·
Menonton
tv sebaiknya pada jarak terhadap layar minimal 4x diagonal atau menjaga jarak
terhadap layar minimal 2 meter.
·
Berada di
depan layar televisi tidak melebihi 4 jam secara terus menerus.
·
Tidak
berada pada belakang tabung monitor komputer kurang dari 1 meter.
- Radiasi medan listrik, medan magnet dan
daya kerapatan dari komputer
·
Menggunakan
komputer tidak melebihi dari 4 jam per hari (sebaiknya diselingi istirahat
setap 1 jam.
·
Menggunakan
alat pelindung pada layar komputer.
- Radiasi gelombang mikro dari oven
mikrowave (alat pengering/ pemanas )
·
Tidak berada
di dekat oven mikrowave dalam keadaan hidup kurang dari 20 cm.
·
Tidak
membuka mikrowave pada saat hidup/ berfungsi.
- Radiasi cahaya tampak, ultraviolet dan
infra merah dari matahari
·
Dilarang
berjemur pada siang hari (setelah jam 11.00)
·
Menggunakan
pelindung diri seperti topi, payung dan cream yang mengandung tabir surya.
- Radiasi cahaya tampak pada peralatan las
listrik/ karbit
·
Menggunakan
pelindung mata/ kaca mata las untuk pekerja las.
·
Bekerja
tidak terus menerus atau non-stop.
- Radiasi gelombang mikro (kerapatan daya)
dari telepon seluler
·
Menggunakan
hear-set sewaktu menggunakan telepon seluler.
·
Jangan
digunakan saat sinyal rendah.
·
Pengguna
telepon seluler dibatasi bagi anak-anak dan remaja.
·
Membawa
dan menyimpan telepon seluler sebaiknya jauh dari organ reproduksi seperti saku
samping dan saku depan.
·
Pengguna
telepon seluler sebaiknya dibatasi.
- Radiasi gas rodon dan thoron dari tanah,
air, bahan bangunan dan gas elpiji
·
Peredaran
udara di dalam rumah harus lancar, ventilasi memenuhi syarat kesehatan dan
jendela dibuka setiap hari.
·
Menggunakan
kipas angin/ fan/ exhausfan.
Vektor
Keberadaan
vektor di dalam dam di luar rumah perlu diawasi karena serangga/ binatang
pengerat seperti tikus mempunyai peran penting di dalam penularan berbagai
jenis penyakit.
Adapun
jenis vektor dan penyakit ditularkan adalah sebagai berikut :
a. Nyamuk : - aedes
aegypty > demam berdarah
- culex
quinques > filaria
b. Lalat : musca
domestica > dysentri, diare, typhoid (lalat rumah)
c. Kecoa : blatella
germanica > dysentri, diare, typhoid, cholera (kecoa jerman)
d. Tikus :
rattus-rattus diardi > pes, murine typhus (tikus rumah).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar